
Nusanews.com - Penjaringan Calon Gubernur DKI dari Partai Gerindra menghasilkan tiga nama, yakni Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno dan Sjafrie Sjamsoeddin. Saat ini ketiganya gencar melakukan safari politik menyapa warga, meskipun penjaringan sudah selesai dan tinggal menunggu keputusan Prabowo Subianto sebagai ketum.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan, pihaknya memiliki alasan khusus untuk memilih tiga nama cagub tersebut. Salah satunya, memilih Sjafrie Sjamsoeddin sebagai cagub 2017 mendatang.
"Alasannya pengalaman Pak Sjafrie dalam birokrasi dan di TNI yang melatar belakangi Gerindra akan mengusung Sjafrie Sjamsoeddin," ujar Arief kepada wartawan di Jakarta, Senin (23/5).
Dalam pandangan partai berlambang garuda itu, sosok Sjafrie yang penuh tata krama dapat menjadikan pemimpin DKI Jakarta yang anyar ketimbang gaya kepimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dinilai tidak memiliki kesopanan dalam bertutur kata.
"Gerindra melihat Jakarta butuh sosok Sjafrie untuk memimpin Jakarta, apapun kesopanan dan tata krama dalam berinteraksi dengan masyarakat dan bawahan itu sangat penting dalam memimpin Jakarta. Nah semua itu ada didiri Sjafrie. Sebab Gerindra menilai Ahok tidak memiliki itu dalam kepemimpinan tersebut," jelas dia.
Salah satu kinerja Ahok yang dipertanyakan Arief soal janji akan mengurangi kemacetan di ibukota.
"Ahok janjinya bersama Jokowi untuk mengurangi banjir dan kemacetan juga tidak terbukti. Sekalipun itu tidak mudah untuk direalisasikan," ungkapnya.
Seperti diketahui, bakal cagub DKI dari Gerindra sudah mengerucut tiga nama yakni Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra dan Sjafrie Sjamsoeddin. Gerindra telah rampung melakukan penjaringan, saat ini tinggal menunggu keputusan Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk memilih satu dari tiga nama itu. (mdk)