logo
×

Minggu, 01 Mei 2016

Kedaulatan RI Diinjak-injak oleh Tukang Bor Asal Cina, Inilah Nasib Bangsa yang Permisif & Toleran

Kedaulatan RI Diinjak-injak oleh Tukang Bor Asal Cina, Inilah Nasib Bangsa yang Permisif & Toleran

NBCIndonesia.com -  Apakah tujuan dan motivasi lima Warga Cina yang menyusup masuk kawasan Lanud Halim Perdanakusuma? Jika saat di tangkap oleh aparat keamanan TNI AU mereka sedang mengebor dan mencari sample tanah untuk keperluan proyek PT Kereta Api Cepat Indonesia-Cina.

Benarkah? Setidaknya informasi yang beredar memang demikian. Namun anehnya kok ada yang mengenakan atribut tentara RRC saat diperiksa di kantor Imigrasi, Jakarta Timur. Jika demikian bukan semakin aneh alasan mereka tidak mengetahui bahwa lokasi yang di bor adalah kawasan Angkatan Udara.

Semakin menjadi simpang-siur ternyata mereka atau ke lima (5) warga Cina itu dilepaskan begitu saja oleh pihak Imigrasi dan keamanan. Artinya, apakah mereka terbukti tidak bersalah? Ataukah ada alasan lain sehingga pihak Imigrasi dan keamanan melepaskan mereka?

Inilah yang membuat masyarakat kembali heran, terhenyak dan bingung. Diakui atau tidak, rezim Jokowi-JK memberikan keistimewaan terhadap warga Cina. Ada apa? Sebab, beberapa waktu lalu juga terjadi kasus masuknya tenaga kerja kasar asal Cina ke wilayah Banten. Jumlahnya mencapai ratusan.

Tak heran jika berbagai kalangan mengecam tindakan pelepasan warga Cina ini. Apalagi jika satu dari lima warga Cina itu adalah tentara. Bahkan banyak yang menduga intelijen Cina. Sebab, mereka melakukan penyusupan dan memasuki kawasan militer milik TNI AU yang dijaga ketat.

Jelas tindakan warga Cina itu tak bisa dibenarkan. Bukan saja tak dilengkapi dokumen kerja, mereka tanpa ijin dan sengaja memasuki kawasan militer. Bandingkan dengan langkah Menteri Susi yang menenggelamkan kapal-kapal yang memasuki dan mencuri ikan di perairan Indonesia.

Kawasan militer adalah simbul kedaulatan negara. Sebab, kawasan militer adalah bagian sistem pertahanan negara. Oleh sebab itu, bukan hanya ketat penjagaannya, namun sekaligus juga memiliki prosedur pengamanan yang standar militer guna melindungi dan menjaga obyek vital nasional.

Namun kini kedaulatan negara-bangsa ini telah diinjak-injak oleh tukang bor asal Cina. Mereka dengan leluasa memasuki wilayah militer. Meski sempat di soal oleh imigrasi dan TNI AU, namun dibebaskan kembali. Sehingga tidak ada kelanjutan skandal ini. Mereka leluasa di Indonesia.

Inilah nasib bangsa yang permisif dan toleran. Ataukah bangsa ini sudah tak bisa menjaga kedaulatan? (ts)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: