logo
×

Selasa, 31 Mei 2016

MANTAP! Gubernur Jambi Ancam Cabut Izin Perusahaan yang Lalai Soal Kebakaran Lahan

MANTAP! Gubernur Jambi Ancam Cabut Izin Perusahaan yang Lalai Soal Kebakaran Lahan

Nusanews.com - Gubernur Jambi Zumi Zola siap merekomendasikan pencabutan izin perusahaan yang lalai dan menyebabkan lahan perkebunannya terbakar kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Apabila ada perusahaan yang lalai, apabila lahannya ada yang terbakar maka saya sendiri yang akan merekomendasikan izinnya untuk dicabut," kata Zumi di Jakarta, Senin (30/5/2016).

Selain hukum pidana, ia mengatakan bila ada perusahaan yang lalai dan tidak cepat memadamkan sendiri kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di area perkebunannya akan direkomendasikan agar izin perusahaan dicabut.

Ia mengatakan pihaknya banyak belajar pada kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 2015 dan tidak ingin itu terulang lagi.

"Kita libatkan semua orang, dan kuncinya harus ada komitmen dan kerja tim. Kita kumpulkan juga perusahaan-perusahaan, karena dari 100 persen kebakaran yang disebabkan oleh alam itu hanya 10 persen, sisanya karena manusia," katanya.

Zumi mengatakan persoalan klasik yang dihadapi daerahnya untuk melakukan pencegahan dan pemadaman karhutla yakni pendanaan. "Kita siap tapi bagaimana kekuatan amunisinya. Kami di Jambi dari generasi ke generasi terbiasa membuka lahan dengan membakar, lalu jika tidak boleh lagi lalu apa solusinya".

Ia mengatakan memiliki program satu eskavator satu kecamatan. Dengan adanya eskavator diharapkan pembukaan lahan tidak lagi menggunakan cara bakar tetapi memanfaatkan alat berat tersebut secara bergantian.

"Tapi ini juga masalah anggaran. Itu satu program yang kami rencanakan dan kemungkinan baru bisa berjalan 2017, dan belum bisa semuanya," ujar dia.

Selain itu, ia mengatakan pembuatan sekat kanal untuk menjaga agar lahan gambut tidak kering maka sebelum Agustus 2016 harus sudah selesai.

"Karena setelah Agustus biasanya akan telat dan lahan sudah kering,” katanya.  (ts)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: