logo
×

Selasa, 31 Mei 2016

Orang Indonesia Jadi Korban Penipuan Online Terbesar di Dunia

Orang Indonesia Jadi Korban Penipuan Online Terbesar di Dunia

Nusanews.com -  Meningkatnya interaksi internet orang Indonesia dengan dunia maya ternyata juga berdampak negatif. Hal ini dibuktikan oleh survei dari Kaspersky Lab dan B2B International.

Berdasarkan survei yang dilakukan di 26 negara sejak pertengahan tahun 2015 lalu, Indonesia menempati posisi tertinggi negara dengan konsumen paling banyak menjadi korban penipuan online. Total, 26 persen konsumen Tanah Air dinyatakan kehilangan uang akibat terkena muslihat di dunia maya.

Setelah Indonesia, ada Vietnam dengan 25 persen dan India 24 persen konsumen di negaranya kehilangan uang akibat penipuan online. Total, ada 48 persen konsumen dunia yang menjadi target penipuan online.

Ancaman penipuan online yang menyasar masyarakat memiliki banyak motif. Ancaman tersebut antara lain e-mail mencurigakan yang mengaku dari bank (22 persen) atau situs ritel (15 persen), dan halaman web mencurigakan yang meminta data keuangan (11 persen).

Survei ini juga menemukan bahwa ketika uang konsumen dicuri, maka mereka menderita kerugian dengan estimasi rata-rata sebesar USD 283 atau Rp 3,8 jutaan, sementara setiap orang kelima (22 persen) kehilangan lebih dari USD 1.000 atau Rp 13,5 juta.

Hanya setengah (54 persen) korban kehilangan uang yang berhasil mendapatkan kembali secara utuh dana mereka yang dicuri. Di sisi lain, hanya seperempat (23 persen) konsumen yang sama sekali tidak berhasil mendapatkan uang mereka kembali. (mdk)

Sumber: Kaspersky Lab 
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: