NBCIndonesia.com - Sikap Mayjen (Purn) Kivlan Zen terkait pembebasan 10 WNI sandera kelompok Abu Sayyaf, diapresiasi banyak kalangan.
Penegasan Kivlan bahwa tidak ada partai politik yang terlibat di dalam pembebasan sendera, adalah bentuk sikap negarawan yang menjunjung nama negara, bukan kelompok atau golongan.
Penilaian itu disampaikan pengamat politik Muhammad Huda menyikapi klaim Ketua Umum NasDem Surya Paloh yang melibatkan “Tim Kemanusiaan Surya Paloh” dalam pembebasan sendera.
“Yang kerja dalam pembesan sendera adalah Kemenlu, TNI, Polri, BIN, Bais, baik diplomasi formal maupun informal dan di bawah koordinasi Kemenlu,” tegas Muhammad Huda kepada intelijen (02/05).
Menurut Huda, adanya pengiringan opini bahwa ada parpol yang paling berjasa dalam pembebasan sandera sama saja tidak menghargai pihak-pihak lain. “Ini sama saja tidak menghargai kerja keras Kemenlu maupun yang terlibat di dalamnya,” ungkap Huda.
Sebelumnya, melalui rilis, Deputi Chairman Media Group Rerie L. Moerdijat menyatakan, pembebasan sandera juga dilakukan atas kerja Tim Kemanusiaan Surya Paloh yang merupakan sinergi jaringan pendidikan Yayasan Sukma (Sekolah Sukma Bangsa di Aceh) dibawah pimpinan Ahmad Baidowi dan Samsul Rizal Panggabean, kelompok Media Group, Partai Nasdem di bawah Ketua Fraksi DPR Victor B Laiskodat serta anggota DPR Fraksi Nasdem Mayjen (Purn) Supiadin. (it)
