
Nusanews.com - Video pembakaran bendera yang dilakukan sekelompok orang diduga Organisasi Papua Merdeka (OPM) tersebar di jejaring media sosial. Aksi mereka direkam dalam video berdurasi 1 menit, yang kemudian diunggah melalui akun Instagram @ind_uniform.
Kepala Dinas TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigadir Jenderal M Sabrar Fadhilah menyatakan video tersebut merupakan video lama. Dia meyakini, ada upaya propaganda yang dilakukan kelompok OPM dengan menampilkannya kembali di media sosial.
"Itu berita lama, 2011 dulu judulnya beda, bendera NKRI dibakar TPN-OPM, lalu ditulis lagi OPM bakar bendera NKRI. Kalau malah diteruskan bisa besarkan mereka," kata Sabrar saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (26/5).
TNI sendiri telah berupaya melakukan pencegahan. Namun, kondisi alam dan hutan yang luas membuat aparat tak bisa melakukan penegakan hukum.
"Pastinya sudah ada tindakan. Tapi masuk hutan sulit kita, dan pohon saja enggak bisa dipeluk," ungkapnya.
Sabrar menambahkan, warga Papua sendiri sudah tidak lagi percaya terhadap kelompok yang mengaku ingin melepaskan diri dari NKRI. Bahkan, warga juga melakukan pembalasan dengan membakar bendera OPM.
"Kira-kira seminggu lalu pernyataan dari orang-orang Papua. Bubarkan KNPB, dan kembali ke NKRI," tandasnya. (mdk)