
Nusanews.com - Sehari usai Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memarahi dan melarang wartawan meliputnya di Balai Kota, Wakilnya Djarot Saiful Hidayat justru mendatangi acara buka bersama pewarta foto Indonesia di bundaran HI Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2016).
Dalam suasana diskusi yang hangat, mantan Wali Kota Blitar itu menilai wartawan merupakan mitra kerja dalam pemerintahan. Sudah seyogyanya wajar untuk saling mengingati.
"Ya kita saling mengingati saja. Wartawan ini pengontrol. Biar bagaimanapun kita ga boleh boikot," kata Djarot.
Sejauh ini, Djarot mengakui bahwa dirinya pun sering kali mengingatkan Ahok untuk dapat meredam tensi tinggi. Sebab menurutnya, tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan emosi.
Dalam kesempatan itu, Djarot menyayangkan tempat berkumpulnya pewarta foto di belakang pos polisi yang masih kumuh. Dia berjanji akan menatanya.
"Nanti kan kantor bekas kedutaan besar Inggris di sekitar situ akan difungsikan jadi Ruang hijau. Nah kita tata nanti, akses jalan tempat kumpulnya teman-teman ini kan akan kembali berfungsi. Jadi gak boleh ngumpul di jalan sini lagi," ungkapnya.
Ketua Pewarta Foto Jakarta, Nurul Hidayat berterimakasih atas kedatangan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Syaeful Hidayat dalam acara tahunan pewarta foto indonesia. Menurutnya, sebagai pejabat publik, kedekatan dengam wartawan itu sangat dibutuhkan.
Terkait dengan adanya penataan tempat kumpul pewarta foto di belakang pos polisi bundaran HI, Nurul berharap nantinya penataan dilakukan di kawasan RTH yang akan berdiri di atas bangunan bekas kedutaaan besar Inggris.
"Infonya kan maudijadikan RTH. Nah kami maunya disekitar RTH ada tempat untuk kita. Semua wartawan nanti bisa berkumpul disitu karena kan di sini tempatnya startegis," ujarnya. (rn)