logo
×

Jumat, 17 Juni 2016

Bachtiar Nasir: Kampung Luar Batang Digusur, Leher Taruhannya

Bachtiar Nasir: Kampung Luar Batang Digusur, Leher Taruhannya

Nusanews.com - Kampung Luar Batang, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, bagian dari deret panjang pantai utara, dari Carita, Banten hingga Kabupaten Gresik, Jawa Timur, merupakan basis Islam. Umat Islam punya kepentingan, jika ada kampung bagian dari basis Islam, yang hendak digusur dan dihilangkan, leher taruhannya.

Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Ustaz Bachtiar Nasir menyampaikan penegasan itu, Senin (13 Juni 2016) pada kesempatan gelar Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Ulama, Tokoh dan Masyarakat Jakarta Utara di depan Gapura Masjid Jami’ Kramat, Kampung Luar Batang, Jakarta Utara.

Tampak hadir pula dalam kesempatan ini antara lain; Pimpinan Pesantren Husnayain Pekayon, Jakarta Timur, KH. A Cholil Ridwan, Pimpinan Perguruan Islam As-Syafi’iyah, Balimatraman, Tebet, Jakarta Selatan, KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi’ie, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal DKI Jakarta AM. Fatwa dan mantan Ketua Umum DDII KH. Syuhada Bahri. Nampak berbaur di tengah ibu-ibu warga Kampung Luar Batang, mubalighah Hj. Neno Warisman.

Bachtiar mengungkap, dirinya berkepentingan dengan Kampung Luar Batang.

“Saya, asli dari kampung Luar Batang ini. Karenanya saya punya kepentingan dengan umat Kampung Luar Batang. Ini kampung basis umat Islam, kok  ini mau dihilangkan dan hanya akan dijadikan situs. Menjadi Kampung Heritage Luar Batang. Kalau kampung Luar Batang dipaksakan digusur dan dihilangkan, leherlah taruhannya,” tandasnya.

Pada bagian lain Bachtiar menyebut, taruhan leher demikian, bukan langkah mengada-ada. Melainkan, karena sudah memenuhi kriteria sebagaimana  di sebut dalam Alquran.

“Kriteria disebut dalam dua ayat ini; mencakup unsur;  memusuhi kami, mengusir dari kampung kami atau membantu mengusir kami. Di sini, di kampung ini unsur tersebut telah lengkap,” tegasnya.

Selengkapnya, Bachtiar mengutip dua ayat (8-9) dari Alquran Surat Al Mumtahanah : Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan Agama, dan tidak mengusir kamu dari kampung halaman kamu. Sesungguhnya Allah mencintai orang -orang yang berbuat adil.

Pada ayat berikutnya, adalah sebaliknya : Sesungguhnya Allah melarang kamu menjadikan mereka sebagai kawanmu; orang-orang yang memerangi kamu dalam urusan Agama, dan mengusir kamu dari kampung halamanmu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Barang siapa menjadikan mereka sebagai kawan, mereka itulah orang yang zalim.

Dalam memusuhi (memerangi) Islam, sambungnya, sudah terwujud di kampung Luar Batang ini. Agama diperangi, warga diusir dari kampungnya dan tanahnya dijual.

“Bapak dan Ibu yang hadir di sini, mau tidak disebut sebagai orang zalim ?” Tanyanya, dan ketika mendapat jawaban “Tidak….!” Bachtiar Nasir menambahkan “Kalau begitu, harus kita putuskan sekarang. Untuk Tidak menjadikan Ahok sebagai teman…..setuju? Dan terpenting lagi, dalam Pemilihan Gubernur tahun depan, jangan ada yang  memilih Ahok…….setuju?,”  pungkasnya mendapat jawaban serentak menyatakan “setuju.”  (si)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: