logo
×

Sabtu, 04 Juni 2016

Basuki: Mau Jadi Pusat Belanja Internasional Jakarta Jangan Macet

Basuki: Mau Jadi Pusat Belanja Internasional Jakarta Jangan Macet

Nusanews.com - Kemacetan lalu lintas di Jakarta tidak hanya dialami oleh warga Jakarta saja, tetapi juga dialami Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Keluhan Jakarta macet juga keluar dari mulut orang nomor satu di DKI Jakarta ini.

Keluhan itu dilontarkannya saat memberikan kata sambutan dalam acara Pembukaan Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2016 di Lotte Avenue Shopping Center, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (3/6) malam.

"Kalau Jakarta mau jadi pusat belanja internasional, jangan macet deh. Ampun banget deh saya ke sini tadi. Macet banget," kata Basuki.

Dia menceritakan, perjalanannya dari Hotel Pullman, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat menuju Lotte Avenue harus mengalami kemacetan lalu lintas yang membuat dirinya menjadi tidak sabaran. Melihat macet, sedangkan dia harus membuka acara FJGS 2016 pada pukul 19.00 WIB, dia berkeinginan naik bus Transjakarta, tetapi dilarang ajudannya.

"Kayak tadi macet banget nih, saya berkeinginan naik bus Transjakarta. Tapi ajudan kasih berbagai macam alasan, hujan Pak, gerimis Pak," ujarnya sambil tertawa.

Diakuinya, pelayanan transportasi massal di Jakarta belum memadai. Bahkan, bus rapid transit (BRT) di Ibukota juga belum dapat diandalkan, karena jalurnya masih belum steril. Akibatnya, warga pun enggan berpindah menggunakan Transjakarta, dan memilih naik mobil pribadi.

“Saya mau ke rumah teman di daerah Jakarta Selatan. Karena macet, saya putuskan naik Transjakarta. Saya pikir sudah steril kan. Tapi ternyata sama saja. Jalur tidak steril, macet, dan saya harus berdiri sejam. Makanya saya berpikir, daripada saya berdiri sejam, mendingan saya duduk di mobil satu jam. Makanya saya mengerti ketika beberapa kali ingin naik Transjakarta, ajudan selalu bilang, buat apa Pak, selisihnya sama-sama 15 menit kok," jelasnya.

Melihat kondisi kemacetan lalu lintas di Jakarta, mantan Bupati Belitung Timur ini berjanji akan segera menyelesaikan transportasi massal lainnya seperti light rail transit (LRT), mass rapid transit (MRT) dan BRT.

Ia menargetkan, LRT dapat rampung sebelum Asian Games pada tahun 2018. Sedangkan MRT diharapkan dapat rampung pada tahun 2019. Sambil kedua transportasi massal ini selesai, maka Pemprov DKI berupaya terus memperbaiki pelayanan bus Transjakarta dengan menambah jumlah armadanya setiap tahun.

“Kita lagi berusaha ada alternatif transportasi massal. Sambil menunggu LRT dan MRT selesai, BRT harus baik," tukasnya. (bs)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: