logo
×

Sabtu, 11 Juni 2016

Cerita Risma Soal Obrolan 3 Jam dengan Megawati

Cerita Risma Soal Obrolan 3 Jam dengan Megawati

Nusanews.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menceritakan kisah uniknya ketika bertemu Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu. Saat itu, Risma mengobrol bersama Megawati sangat lama sekitar tiga jam tentang pertanian di Indonesia.

“Saya ngomong dengan Ibu Mega bisa sampai tiga jam. Terus ada orang tanya, saya dikira bahas pilkada DKI Jakarta," kata Risma sambil tersenyum saat menerima kunjungan belasan pelajar SMA Katolik Pangudi Luhur Van Lith Muntilan di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Jalan Sedap Malam, Sabtu, 11 Juni 2016.

Menurut Risma, hobi Megawati dengan dia sama persis, yaitu sama-sama hobi dengan pertanian, sehingga jika bahas pertanian seperti cabai dan sayur-sayuran bisa sangat lama. Bahkan, Risma menyebutkan Megawati pernah kuliah di jurusan pertanian, sehingga cocok kalau bahas pertanian. “Misalnya kami bahas cabai, ya bisa satu jam."

Risma mengaku berkali-kali membahas pertanian itu dengan Megawati. Bahkan, mereka berdua sempat membahas impor bahan makanan dari luar negeri, padahal Tuhan memberikan tanah yang subur bagi Indonesia. “Kalau sudah bahas itu, lama sekali kami ngobrolnya,” kata Risma.

Tak lama kemudian, pengakuan Risma itu mengundang penasaran Fernandus, salah satu peserta yang mendampingi belasan pelajar itu. Warga Sidoarjo ini mengaku sangat kagum dengan kepemimpinan Risma karena berhasil mengubah Kota Surabaya, sehingga dia meminta supaya Risma tidak maju di pilkada DKI Jakarta.

"Bu Risma jangan ke DKI dulu, selesaikan dulu dua periode kepemimpinannya di Surabaya,” ujarnya disambut senyuman Risma. Menurut Fernandus, jika Risma terus bertahan menjadi Wali Kota Surabaya, dipastikan warga Sidoarjo juga akan kecipratan keberhasilannya. Sebab itulah Fernandus minta Risma bertahan di Surabaya.

Sambi tersenyum, Risma kembali menjawab bahwa dalam pertemuannya dengan Megawati selalu membicarakan pertanian dan tanaman. Apabila ada tanaman yang unik mereka akan heboh sendiri, karena sama-sama suka tanaman. “Tapi kalau Ahok (Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama) teriak-teriak terus, ya saya yang jadi korban." (tp)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: