logo
×

Sabtu, 04 Juni 2016

Daging Sapi Segar Dipatok Rp 80 Ribu Tak Masuk Akal

Daging Sapi Segar Dipatok Rp 80 Ribu Tak Masuk Akal

Nusanews.com - Patokan harga Rp 80 ribu untuk daging sapi segar dipandang sangat tidak realistis.

Menurut pelaku usaha di bidang daging sapi, Yustinus Satmoko, pemerintah sudah salah dalam menetapkan harga daging sapi.

"Kalau pemerintah menetapkan harga daging sapi beku sampai Rp 80 ribu bisa, tapi kalau Rp80 ribu untuk daging segar nggak bisa," ujarnya dalam diskusi dengan topik 'Bisakah Negara Mengendalikan Harga?' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/6)

Yustinus menerangkan, di negara manapun harga daging segar pastinya lebih mahal. Terlebih biaya untuk mengimpor sapi dari luar memakan biaya yang besar.

Presiden Direktur Tiga Tunggal Adi Mulya itu menjelaskan harga impor sapi hidup bisa mencapai 3 dolar AS perkilogram, dan itu pun belum termasuk pajak bea masuk impor sebesar 5 persen, PPH 2,5 persen, penghitungan kurs, serta ongkos untuk penganguktan sapi dari pelabuhan ke kandang

"Jadi harga daging sapi segar itu bisa sampai Rp 115 sampai Rp 120 ribu. Itu juga keuntungannya kecil sekali. Jadi bukan pengusahanya yang nakal-nakal. Belum lagi kalau yang dipotong lebaran ini lebih mahal lagi, itu import-nya bulan Januari-Februari," ujarnya

Lebih lanjut, Yustinus menambahkan, mahalnya harga dagin sapi ini juga karena permintaan pasar. Hal ini juga yang mendorong banyak sapi yang dipotong selama bulan puasa hingga lebaran nanti sehingga suplai sapi pun menjadi berkurang.

"Kalau harga sapi tetap, harga dagingnya yang naik, karena konsumen banyak jadi diwaktu lebaran ini yang motong sapi juga banyak. Akhirnya suplai kurang, semakin mahal lagi harga dagingnya," ujar Yustinus. (rm)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: