
Nusanews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali marah kepada wartawan. Ahok nyemprot wartawan karena tidak berkenan saat ditanya mengenai dugaan adanya aliran dana dari pengembang reklamasi ke relawan Teman Ahok.
Dalam catatan merdeka.com, bukan pertama kali Ahok nyemprot wartawan. Sejumlah wartawan sudah pernah dimarahi bahkan diusir Ahok di Bali Kota DKI.
Beberapa pertanyaan sensitif kerap dijawab Ahok dengan omelan. Bahkan gara-gara hal ini wartawan sempat memboikot buka bersama yang diselenggarakan oleh Ahok di Balai Kota DKI.
Berikut cerita saat Ahok semprot wartawan yang dirangkum merdeka.com:
1.Ditanya soal izin pameran mesin rokok, Ahok semprot wartawan asing
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) pagi-pagi sudah dibuat meradang oleh belasan aktivis anti rokok dan wartawan media asing. Pasalnya, mereka meminta Ahok untuk menolak diselenggarakannya pameran mesin rokok internasional atau World Tobbaco Process and Machinery (WTPM).
Pameran mesin rokok ini rencananya akan diselenggarakan pada 27-28 April 2016 di Kemayoran, Jakarta Pusat. Kekesalan Ahok bermula saat belasan perwakilan BEM Ikatan Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UI yang mengajukan kotak petisi agar dirinya membatalkan pameran itu.
Petisi berisi penolakan pameran mesin rokok itu telah ditanda tangani sekitar 12.344 buah dengan dibantu LSM Change.org. Menanggapi petisi itu, Ahok mengaku tidak memiliki wewenang untuk membatalkan pameran itu.
Alasannya adalah tempat diselenggarakannya pameran mesin rokok itu bukan lah milik Pemprov DKI melainkan milik Mensesneg.
"Saya tidak punya wewenang nolak pameran. Saya bilang tugas saya itu mengadministrasikan keadilan sosial. Bukan mau dengerin kelompok begini, kelompok begitu, enggak bisa," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (7/4/2016) lalu.
Secara pribadi, Ahok mengaku tidak melarang perokok atau pabrik rokok ada di Jakarta. Sebab, rokok bukan barang ilegal yang dilarang. Hanya saja, memang harus ada pembatasan lokasi merokok, diantaranya adalah pelarangan rokok di kantor pemerintahan atau di dalam ruangan.
Dia juga mengaku upaya pembatasan itu telah dilakukan dengan keluarnya peraturan larangan reklame iklan rokok di Ibu Kota. Meski demikian, dia menjelaskan tetap tak bisa melarang pameran mesin rokok itu.
"Jadi saya adalah pembela pendukung tidak boleh jangan merokok dalam ruangan. Jangan sampai pasif kena. saya enggak punya perusahaan rokok. Tapi kalau anda melarang (pameran mesin rokok) kok enggak langsung bilang saja demo pabrik rokok tutup seluruh indonesia dan seluruh dunia?," tegasnya.
"Jangan terlalu mudah percaya. Jadi orang itu harus adil. Kalau saya cumangikutin kemauan sekelompok orang, melarang pameran. Bukan pameran rokok lho, tapi mesin rokok dan mereka dilarang ngiklan di luar," tandas Ahok.
Di sela-sela memberikan penjelasan kepada mahasiswa, wartawan televisi asing itu pun melontarkan pertanyaan, mengapa di Jakarta memperbolehkan pameran mesin rokok padahal dibeberapa negara dilarang.
Mendengar pertanyaan itu, Ahok menjawab dengan nada tinggi dan menuding wartawan asing itu sebagai agen farmasi dari luar negeri. Ahok menuding wartawan itu adalah agen yang ingin menjual rokok sintetis di Indonesia.
"Anda orang asing semua, jangan menjajah kami dengan pikiran yang konyol. Anda masukin semua produk farmasi, rokok-rokok sintetis, pernah teliti enggak itu bisa bikin kanker apa enggak. Asing jangan atur-atur Indonesia,"
Pertanyaan lain dari para aktivis dan wartawan asing yang membuat Ahok naik pitam adalah pemasukan rokok tidak sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan negara karena dampak penyakit kanker.
"Jangan membandingkan dengan kena kanker. Kanker gara-gara makan makanan formalin lebih banyak ini daripada yang merokok. Tapi kalau anda bilang melarang rokok dalam ruangan, ya betul. Saya bela. Siapa yang menyetop pameran mesin rokok karena ada pesenan asing di luar negeri enak aja lu ngatur," pungkas Ahok.
2.2 Kali Ahok semprot wartawan TVOne
Saat masih jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) pernah memarahi seorang wartawan tvOne . Bahkan Ahok memarahi wartawati televisi milik Bakrie itu saat acara tanya jawab yang disiarkan secara langsung dari Balai Kota Jakarta pagi tadi.
Dalam tanya jawab 'Pencabutan BBM Subsidi' yang diunggah di Youtube, Senin (16/12/2013), emosi Ahok mulai meninggi saat si wartawati menanyakan soal ledakan pengendara motor, jika Ahok menerapkan kebijakan bus tingkat gratis tahun depan.
Ditanya soal itu, Ahok mengatakan, sepeda motor tidak boleh masuk dan akan diberi sanksi tegas bagi pelanggar. Saat Ahok menjelaskan soal sanksi, si wartawati itu kembali bertanya: "Kapan Pak Ahok?"
Mendapat pertanyaan itu, Ahok merasa harus mengulangi jawabannya soal kebijakan bus tingkat yang akan datang tahun depan. "Anda tanya kapan, ya tahun depan," kata Ahok dengan nada tinggi.
Setelah jawaban itulah, Ahok kemudian mengkritik si wartawati dan tvOne . "Itu kelemahan tvOne kalau nanya orang? Itu karena saya gak gitu suka terima tvOne untuk ngomong? Nanyanya agak konyol begitu," tegas Ahok .
Mendengar respons Ahok , si wartawati coba menjelaskan tidak bermaksud seperti itu. Namun, kritik Ahok tak bisa dihentikan, meski tanya jawab masih 'on air'.
"Saya jujur aja, saya live, saya bilang, saya kenapa ga gitu suka tvOne , karena suka nyari gara-gara gitu, karena 'sampai kapan' sudah saya jawab, jadi ga usah dipesen-pesen sponsor untuk jawab sesuatu, saya ngomong tegas di situ," ujar Ahok yang berpakaian dinas Linmas hijau-hijau.
Saat kritik Ahok jeda sejenak, si wartawati coba menjelaskan bahwa pertanyaannya mewakili publik agar proses lebih terbuka. Tetapi, lagi-lagi upayanya gagal untuk meredam Ahok .
"Kenapa suka ngulang-ngulang tanya yang sama. Anda cerdas sedikit, jangan suka neken orang, desak orang, lama-lama orang ga mau diwawancarai Anda, dan tanpa tvOne saya tidak peduli lho. Saya bukan orang kejar pencitraan menjadi pejabat, Anda tidak mau liput saya pun, saya tidak ada urusan. Saya hanya merasa tidak enak, hanya satu tv, makanya saya terima anda, Saya sibuk terima anda, saya mau rapat ini," ujar Ahok .
"Tidak ada guna kita teruskan seperti ini," kata Ahok yang direspons si wartawati dengan menutup sesi tanya jawab.
Sebelumnya, pada Oktober lalu, Ahok juga pernah memarahi wartawan tvOne karena dianggapnya banyak sekali menyebar fitnah dan pemberitaan yang dianggap tidak logis. Wawancara saat itu dilakukan tepat setahun kepemimpinan Jokowi-Ahok .
3.Giliran wartawan Trans TV dimarahi Ahok
Ahok kembali menunjukkan sisi tempramentalnya di hadapan wartawan. Jika pada Oktober lalu wartawan TvOne, Andromeda Mercury, yang jadi sasaran, kini wartawan Trans TV yang kena semprot.
Hal ini pertama kali diketahui dalam sebuah video yang diunggah di jejaring sosial berbasis video, YouTube, pada 19 November 2013 kemarin. Video yang diunggah oleh akun bernama AhayChannel ini menunjukkan sebuah cuplikan wawancara di mana wakil gubernur Jakarta tersebut sedang diwawancarai.
Dalam wawancara tersebut, Ahok dimintai pendapatnya terkait banyaknya siswa nakal di Jakarta. Belakangan, Ahok memang berkomentar tegas mengenai para pelajar yang bertindak semaunya, tanpa memperhatikan peraturan.
Pada menit ke 2:50 video ini, Ahok tiba-tiba menyudahi wawancara ini dan berniat pergi. Sang wartawan pun mencegahnya dan menanyakan mengenai cara bicara Ahok yang terkesan kasar terkait isu kenakalan pelajar ini.
Mungkin karena dicecar pertanyaan yang sama berkali-kali, Ahok pun terlihat kesal dan menjawab pertanyaan sang wartawan dengan berapi-api. "Kamu pikir pakai otak," tutup Ahok sambil pergi meninggalkan ruangan.
4.Ahok cari wartawan Tempo untuk disemprot
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama kembali memarahi salah satu wartawan media online yang biasa bertugas di Balai Kota, saat sesi wawancara. Kali ini, Ahok sapaan akrab Basuki terlihat kesal saat ditanya soal tudingan politisi PDIP Junimart Girsang tentang aliran dana sebesar Rp 30 miliar dari pengembang reklamasi ke rekening Teman Ahok.
Ahok juga mencari-cari wartawan majalah Tempo untuk disemprot. Ahok mengaku tak takut pada media.
Nah, buat yang penasaran ini video kemarahan Ahok. Video diunggah oleh Diskominfo DKI Jakarta. Lihat di menit-menit terakhir: (mdk)