logo
×

Selasa, 21 Juni 2016

Genjot Literasi Keuangan, OJK Dorong Perbankan Punya Produk FinTech

Genjot Literasi Keuangan, OJK Dorong Perbankan Punya Produk FinTech

Nusanews.com - Industri perbankan baik itu bank-bank yang masuk kategori Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) I-IV ramai-ramai mulai tertarik untuk menerbitkan produk financial technology (FinTech). Sehingga masyarakat bisa mengkses pembiayaan melalui pemanfaatan jasa internet.

Hal ini pun sejatinya terus didorong oleh pihak otoritas yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Apalagi produk FinTech di industri perbankan relatif mudah diawasi dibanding produk serupa milik para usaha rintisan atau start up.

Dewan Penasehat PT Bank Amar Imdonesia (Amar Bank), Ozi Amanat menyebutkan, produk-produk FinTech dipastikan akan memberikan dampak sosial yang positif ke depannya terhadap literasi keuangan bagi masyarakat.

“Setidaknya, saat ini ada 60% hingga 70% dari 250 juta penduduk Indonesia yang belum terjangkau oleh bank. Dan itu memiliki potensi besar dalam pemanfaatan teknologi untuk produk FinTech, seperti Tunaiku di kami,” ujar Ozi di Jakarta, Senin (20/6).

Sedangkan menurut Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) 1 OJK, Dani Surya Sinaga, saat ini tingkat literasi lembaga keuangan di Indonesia baru sekitar 21,5%. Namun demikian, untuk inklusi keuangan sudah berada di angka 51,9%. Untuk itu, OJK mendorong bank-bank memiliki produk FinTech.

“Karena FinTech di bawah pengawasan bank tentu lebih aman dan terpercaya,” terang dia.

Selama ini, produk-produk FinTech, seperti yang diterbitkan perusahaan startup atau rintisan semakin bermunculan. Hal ini tentu harus diperhatikan dari sisi pengawasannya.

“Makanya produk FinTech dari perusahaan startup juga harus mengikuti aturan dari regulator guna memberikan jaminan dalam perlindungan kepada konsumen. Seperti produk FinTech di perbankan,” jelas dia.

Dani menegaskan, dengan teknologi dapat mempercepat akses masyarakat terhadap pemahaman akan perbankan. Makanya pihak OJK mengapresiasi pihak bank yang menerbitkan produk FinTech.

Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian menambahkan, dari Januari hingga Mei 2016, jumlah pinjaman yang sudah disalurkan melalui Tunaiku telah mencapai 60% dari target yang ditetapkan pada tahun ini.

“Sampai akhir 2016 ini, ‎target pinjaman yang disalurkan Amar Bank melalui Tunaiku sebesar Rp200 miliar,” ujar dia. (akt)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: