
Nusanews.com - Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen menyatakan Partai Komunis Indonesia (PKI) sudah bangkit pada 2 minggu lalu dan bermarkas di Jalan Kramat Raya. Mereka juga sudah deklarasi dan mempunyai struktur pengurus partai berlambang palu arit ini.
Mendengar pernyataan tersebut, Kepala Lurah Kramat, Suparjo mengaku langsung mencari markas PKI yang berada di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Namun dia tak menemukan markas PKI apa yang disebut mantan Kepala Staf Kostrad itu.
"Memang saya mendengar berita dan pernyataan itu, saya langsung mencarinya (markas PKI) tapi saya keliling-keliling tidak ada," kata Suparjo saat ditemui merdeka.com di Kantornya, Jakarta, Kamis (2/6).
![]() |
Gedung bekas markas PKI di Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat. 2016 Merdeka.com |
"Clear semua di sini, tidak ada satu pun. Saya sudah keliling kemarin," kata dia.
Sementara ditemui terpisah, Ketua RW 07 Kelurahan Kramat, Mat Murni mengatakan pada bulan April lalu memang ada aktivitas mencurigakan di bekas markas PKI yang sebelah di Hotel Acacia. Puluhan orang yang tak diketahui membersihkan lokasi bekas markas PKI itu.
"Ditanya sama pegawai Hotel Acacia, kalian dari mana dan mau ngapain di sini. Padahal tanah ini (bekas markas PKI) sudah dibeli sama Hotel Acacia," kata Murni.
Puluhan orang yang mencurigakan itu, mengaku hanya ingin menggunakan lahan kosong sejak puluhan tahun. Lahan itu akan dipakai untuk meletakan gerobak para pedangan kaki lima.
"Sempat ribut-ribut dikit, biasa lah klaim lahan kosong sudah lama bilang punya ini dan itu. Orang yang bersihin itu mau lahan itu buat para pedagang kaki lima," kata dia seraya membantah pernyataan Kivlan Zen markas PKI berada di Jalan Kramat Raya.
Menurutnya, gedung itu sudah lama tak ada aktivitas apapun sejak dipakai perkantoran Dirjen Pariwisata tahun 1970an. Gedung itu juga tak dirawat oleh siapapun, meski sudah dibeli oleh Hotel Acacia. (mdk)