logo
×

Selasa, 21 Juni 2016

Materi Majalah Tempo Versi Digital Diretas

Materi Majalah Tempo Versi Digital Diretas

Nusanews.com - Beberapa hari terakhir tersebar broadcast di jejaring media sosial yang berisi Majalah Tempo edisi 20-26 Juni 2016 versi digital bisa diunduh secara gratis melalui link googldrive. Dalam pesan berantai itu digambarkan seolah ini sebagai kebijakan redaksi Majalah Tempo.

Tersebarnya pesan ini menarik perhatian publik mengingat pada edisi tersebut Majalah Tempo menurunkan laporan utama mengenai kucuran dana dari pengembang proyek reklamasi ke Teman Ahok, barisan relawan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok.

Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Arif Zulkifli menegaskan, Tempo tidak pernah menyebarkan dan membagikan materi majalah versi digital secara gratis.

"Kita sudah cek ke semua bagian, tidak benar. Kita tidak pernah membuka akses digital melalui situs yang gratis atau free," ujar Arif kepada merdeka.com, Senin (20/6).

Arif menjelaskan, dari hasil penelusuran tim Tempo, kemungkinan besar materi majalah Tempo versi digital telah diretas atau hacker. Caranya dengan meretas password milik pelanggan majalah Tempo digital.

"Kami menjual majalah versi digital lewat saluran misalnya PDF dijual lewat email dan kami memberi password. Modus yang terlacak, password itu diheck, diambil materinya," jelasnya.

Pihaknya mengaku sudah mengetahui pencuri konten digital majalah Tempo. Arif menegaskan, saat ini Tempo tengah menyusun langkah hukum yang tepat. "Kita sedang rumuskan, belum diputuskan," tegasnya.

Terkait materi dalam laporan utama Majalah Tempo dengan judul sampul "Duit Reklamasi untuk Teman-Teman Ahok" Arif menegaskan, Tempo hanya menjalankan kerja jurnalistik dan tidak ada kaitannya sama sekali dengan konstalasi politik nasional maupun Pilkada.

"Jadi kalau kami temukan fakta pasti akan ditulis sepanjang fakta lengkap," ucapnya. (mdk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: