Nusanews.com - Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengimbau pemerintah jeli terhadap kehalalan daging beku impor.
"Daging beku yang berasal dari daging impor harus miliki logo halal dari negara asal. Pemerintah harus benar-benar mengawasi daging yang masuk ke Babel agar saat sudah di tangan konsumen benar-benar aman dikonsumsi," jelas Kepala LPPOM-MUI Babel Nardi Nugroho di Pangkalpinang, Selasa (14/6).
Ia berharap pemerintah dapat bersinergi dengan LPPOM-MUI untuk memastikan kehalalan daging beku karena sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki berkualitas dan siap turun ke masyarakat.
"Kita selalu siap untuk bersinergi dengan pemerintah atau dinas terkait sebagai perpanjangan tangan dalam menjaga kehalalan produk, tidak terkecuali daging beku yang masuk ke Babel," ujarnya.
Menurut dia, daging impor atau daging beku sebaiknya didatangkan dari negara-negara yang sudah bekerjasama dengan LPPOM-MUI.
"Di Babel ini penduduknya mayoritas beragama Islam, jadi wajib harus mengikuti kerjasama dengan perusahaan yang sudah diaudit oleh LPPOM MUI," ujarnya, dilansir Antara.
Menurutnya lagi, sudah seharusnya pemerintah menjamin betul produk yang diimpor tersebut sebelum sampai ke tangan konsumen atau masyarakat.
"Pemerintah harus menjamin betul produk yang diimpor tersebut, apakah sudah memenuhi standar, seperti sistem penyembelihan, sistem pengemasan, pengiriman dan yang paling penting itu menjamin kehalalannya," katanya. (ts)
