Nusanews.com - Apa jadinya jika seorang pelajar SMP yang masih berumur 15 tahun bersama tiga orang temannya sudah sibuk untuk menghabiskan waktu mereka ikut memikirkan bagaimana Pancasila yang merupakan Dasar Negara ini menjadi tercabik-cabik generasi di bawah mereka.
Kegalauan mereka di tumpahkan kepada seorang Walikota Bandung, Ridwan Kamil dengan menuliskan dalam sebuah curhatan yang sangat membuat miris hati kita, berikut isi curhatannya ;
Pak Ridwan saya dari Jakarta dan umur saya masih 15 tahun. Ketika saya lagi naik sepeda,ada anak SD (sekitar kelas 4/5 SD), saya melewati anak itu, tidak sengaja saya dengar anak iti bilang “pantatcila” secara kencang…Dan saya juga punya teman di SMP, dia tuh benci banget sama pancasila, gak mau nyanyi Garuda Pancasila, bahkan dia pernah update Pancasila jadi pancagila, dan sila 1-5 diubah, saya mau SS malah dihapus -_- saya miris pak lihat generasi Indonesia seperti itu :’ (umur saya msh 15thn dan mungkin blm bisa berbuat apa2 buat Indonesia. Tapi saya usahain terus membangkitkan semangat nasionalisme lewat medsos (gk peduli, diblg sok Indonesia). Di sekolah kadang saya dan ketiga tmn saya sering berbagi solusi ttg permasalahan negeri ini (barangkali diantara kita ada yg jadi pemimpin) :3 maaf saya nyasar kesini :3 gak tahu mau curhat kemana lagi :)
Ridwan Kamil sendiri yang memang dikenal memiliki selera humor menyinggung soal salah seorang artis dangdut, Zaskia Gotik, yang justru dijadikan Duta Pancasila karena sengaja salah menyebut isi dari Sila Ke-empat.
“Curhatan anak SMP tentang Pancasila di lingkungannya. Seharusnya dia yang jadi Duta Pancasila,” singgung Ridwan Kamil kepada para Anggota DPR RI yang menjadikan Zaskia Gotik menjadi Duta Pancasila.
Heikal Safar, Ketua Umum Komunitas Heikal Center juga ikut merasa terharu, bagaimana seorang pelajar SMP Jakarta yang justru ingin menilai dan menjunjung tinggi sebuah Dasar Negara justru melimpahkan kepada Walikota Bandung.
“Ridwan Kamil sangat baik dan menghargai para pemuda, makanya tidak salah jika si siswa justru curhat kepada beliau,” ujar Heikal yang menginginkan agar semakin banyak pelajar bisa menjadi seperti Siswa SMP tersebut.
Heikal bahkan berencana untuk kembali menghidupkan nilai-nilai Pancasila dikalangan pemuda, sebagai bagian dari Negara Indonesia, “kami akan mencoba untuk membentuk sebuah komunitas yang isinya bagaimana menerapkan Pancasila dalam kehidupan keseharian para pemuda, khususnya pelajar,” ujar Heikal. (pb)
