Nusanews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alis Ahok angkat bicara soal kemarahannya kepada wartawan media online terkait tudingan politisi PDIP Junimart Girsang tentang aliran dana sebesar Rp 30 miliar dari pengembang reklamasi ke rekening Teman Ahok.
Menurut Ahok, pertanyaan wartawan tersebut hanya mengadu domba di tengah persiapan Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.
"Saya kira pers juga harus belajar sama-sama, bukan mengadu domba orang juga, sama-sama biar fair kan? Anda jangan tarik kesimpulan dong. Itu pertanyaan tidak betul, 'kalau gitu bapak anggap bapak paling hebat dong di seluruh negeri ini?' kira-kira gitu toh, padahal tidak hebat, itu kan sudah di luar dari konteks wartawan juga," ujarnya di Jakarta, Jumat (17/6).
Ahok pun meminta wartawan itu untuk belajar mendapatkan informasi pemberitaan secara benar dan dapat mempromosikan media itu kepada khalayak. Sehingga ke depan tidak memalukan medianya sendiri.
"Anda tanya apapun saya tanya saya berusaha jawab, karena saya mengerti saudara juga mau belajar jadi wartawan yang baik saudara juga ingin mendapatkan berita. ya kan? saya tentu harus berusaha jawab," ungkap dia.
"Saya pikir anda juga tidak benar. Anda baru lulus sekolah, baru mau belajar jadi wartawan, tanya pejabat. Terus dicuekin, tidak dapet. Saya kira teman-teman wartawan akan sangat senang ketika pertanyaan bukan titipan," ungkap Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menilai, jelang Pilgub DKI Jakarta pada 2017 mendatang akan banyak media yang baru bermunculan, lalu menanyakan beberapa pertanyaan yang berunsur mengadu domba. Meski demikian, Ahok mengaku tak keberatan apabila ada beberapa pihak yang memojokan dirinya.
"Tolong juga jangan mancing-mancing saya juga langsung, makanya saya langsung emosi. Saya pikir saya juga bukan mau marahin dia personal, saya juga pikir mungkin atasannya nitipin ke dia supaya dia tau saya juga tidak suka," tutup Ahok. (mdk)
