
Nusanews.com - Sebuah pesawat TNI dikabarkan tergelincir di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, Jumat (10/6), sekitar pukul 07.10 WIB. Alhadil, akibat kejadian itu sejumlah penerbangan tertunda lantaran bandara ditutup hingga dua jam.
"Iya, pagi tadi ada pesawat TNI mengalami masalah setelah mendarat. Bagian depannya keluar landasan hingga ke rerumputan," kata juru bicara Bandara Internasional Hang Nadim Bata, Dendi Gustinandar.
Menurut Dendi, pesawat TNI tergelincir jenis CN-212. Pesawat bertolak dari Jakarta dan hendak mengisi bahan bakar di Hang Nadim, sebelum melakukan patroli rutin sekitar Kepri. Bandara Internasional Hang Nadim ditutup sekitar dua jam buat keperluan evakuasi pesawat dari lokasi kejadian.
"Untuk keamanannya kami berkoordinasi dengan Airnav, dan diputuskan menutup bandara hingga pukul 09.20 WIB. Jadi sama sekali tidak ada penerbangan hingga evakuasi selesai dilakukan," ujar Dendi, seperti dilansir dari Antara.
Kejadian tersebut, kata Dendi, mengakibatkan banyak penerbangan dari Batam dan menuju Batam terganggu.
Menurut data, penerbangan sempat tertunda adalah Susi Air rute Singkep Lingga yang sedianya mendarat pukul 07.40 WIB. Wings Air dari Bengkulu yang seharusnya pukul 08.05 WIB, Citilink dari Jakarta pukul 08.10 WIB, Lion Air dari Kuala Namu Medan pukul 08.25 WIB.
Lion Air dari Jambi pukul 08.25 WIB, Lion Air dari Palembang 08.30 WIB, Lion Air dari Pangkal Pinang pukul 08.20 WIB, Citilink dari Surabaya 08.35 WIB, Lion Air dari Padang pukul 08.55 WIB, Garuda Indonesia dari Medan pukul 08.56 WIB, dan Nam Air pukul 09.00 WIB.
Perwakilan Manajemen Lion Air di Batam, M Zaine Bire mengatakan, akibat kejadian itu, sejumlah pesawat tidak bisa mendarat di Hang Nadim dan kembali ke bandara awal.
"Beberapa seperti dari Medan dan Palembang kembali lagi ke bandara awal. Ada yang menunggu di bandara asal hingga kondisi di Hang Nadim Batam memungkinkan untuk pendaratan," kata Bire. (mdk)