
Nusanews.com - Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pandanganya terkait dengan keputusan rakyat Inggris memisahkan diri dari Uni Eropa atau yang dikenal dengan istilah Brexit. Menurutnya ada sejumlah alasan keputusan yang diambil lewat referendum tersebut bisa terjadi.
Pertama adalah pengelolaan Uni Eropa yang berpusat di Brussel, Belgia gagal memberikan menjalankan misi dalam mengelola permasalahan Uni Eropa secara berkeadilan.
“Memang Sejumlah negara merasa kurang nyaman terhadap cara Brussel pusat dari Uni Eropa mengelola banyak masalah internal Uni Eropa ataupun juga terhadap capaian dari Uni Eropa,” ujar SBY melalui akun Youtube nya, Minggu (26/6).
Ketua Umum Partai Demokrat ini mencontohkan bagaimana lemahnya Uni Eropa menyelesaikan masalah internalnya seperti ketika menghadapi krisis di Yunani.
“Jadi sebenarnya ada benih-benih ketidakpuasan negara Uni Eropa terhadap pemerintah pusatnya di Brussel,” ujarnya.
Alasan lain menangnya kelompok yang ingin Inggris pisah dari Uni Eropa disebut SBY adalah terkait dengan kedaulatan. Namun keputusan keluar dari Uni Eropa menurut SBY harus dibayar mahal dengan gejolak politik dan ekonomi yang akan langsung terasa. Keadaan semakin memburuk setelah Perdana Menteri David Cameron menyatakan akan mundur dari jabatanya.
“Bangsa Inggris terpecah saat ini,” tuturnya. (akt)