
Nusanews.com - Hujan deras mengguyur kawasan Jembrana, Bali, mulai Sabtu (18/6) siang hingga petang mengakibatkan tebing setinggi delapan meter dan panjang mencapai 25 meter longsor. Peristiwa itu terjadi pada malam hari.
Satu bangunan rumah tinggal semi permanen ditempati I Nyoman Nendra (75) tertimbun tanah lumpur. Namun, Ni Nyoman Nadri (65), istri dari Nendra, yang terjebak timbunan lumpur dan reruntuhan bangunan selamat dari maut.
"Tiang (saya) sudah pasrah dengan keadaan istri saya. Malam gelap sekali, lampu mati. Hujan terus turun. Istri tiang tertimbun di dalam kamar mandi. Tetapi syukur ternyata istri saya masih selamat," kata Nendra sambil mengusap air matanya melihat istrinya selamat saat dievakuasi petugas, Minggu (19/6).
Peristiwa itu terjadi di Banjar Kaleran, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali. Informasi berhasil dihimpun menyebutkan, saat kejadian, Nendra sedang berada di teras rumahnya. Sedangkan sang istri tengah buang air besar di kamar mandi. Tiba-tiba, tebing di atas rumah Nendra bergerak dan longsor, lantas menimpa dapur, kamar mandi.

"Saat kejadian saya sedang duduk di teras rumah. Tiba-tiba ada suara gemuruh dan saya lihat tebing bergerak, dan saya lari menyelamatkan diri. Tapi saat itu istri saya ada di dalam kamar mandi, dia tertimbun reruntuhan bangunan," sambung Nendra.
Pagi ini warga sekitar dibantu aparat TNI dan Polri sedang bergotong royong membersihkan puing-puing bangunan dan material longsoran dengan alat seadanya. (mdk)