Nusanews.com - Jelang perombakan kabinet kerja yang akan dilakukan oleh presiden hingga saat ini terus menuai pro dan kontra.
Direktur Center Budget Analysis Uchok Sky Khadafi melihat bahwa perombakan kedua kabinet kerja menunjukan jika presiden tengah membagi ‘kue’ kekuasaan kepada para pendukungnya.
“Pergantian menteri saat ini adalah bagian dari bagi-bagi jabatan antara partai politik dengan Presiden Jokowi,” kata Uchok dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (27/7).
Kendati demikian, sambung Uchok meski perombakan kabinet ini sebagai bentuk bagi-bagi kekuasaan, diharapkan presiden dapat melakukan pergantian dengan tepat dan cermat.
“Walaupun ini bagian dari bagi-bagi jabatan, maka yang perlu diperhatiakan Presiden Jokowi dalam pergantian menteri adalah, pertama Jaksa Agung harus diganti oleh Jokowi,” sebut dia.
“Meskipun, Jaksa Agung ini nyaman untuk Jokowi, tetapi tidak terlalu nyaman buat publik ketika korupsi Bansos Medan terungkap,” tambahnya.
Oleh karena itu, CBA mengharapkan agar Presiden Jokowi mendengarkan hati nurani publik yang meminta agar Jaksa Agung HM Prasetyo digantikan, dan jangan justru dipertahankan lantaran tidak enak dengan Surya Paloh”Karena, Jaksa Agung harus propersional bukan ditempati orang dari partai politik, walaupun Surya Paloh menganggap Jaksa Agung saat ini adalah kader terbaik Nasde, tapi kinerja minim atau nol prestasi,”tandas dia. (akt)
