
Nusanews.com - Tes pasar merupakan salah satu metode paling masuk akal untuk menyelidiki sifat alami konsituen. Tes pasar adalah metode pertempuran kecil yang menawarkan pilihan untuk memasuki fase pertempuran sebenarnya atau mundur dengan kerugian minimal.
Demikian disampaikan Direktur Batam Reseach Center, Hendri Rahman. Pernyataan Hendri ini terkait dengan munculnya nama Budi Waseso sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Nama Budi Waseso dimunculkan politikus Gerindra Sufmi Dasco sebagai bagian dari tes pasar, dan bukan untuk membuat sensasi publik.
"Seorang Sufmi Dasco yang saya tahu adalah salah seorang ahli strategi Gerindra dan kredibilitasnya tidak diragukan. Disinilah kecerdikan sang penggagas ala Gerindra. Mungkin selama ini terpaku dengan 3 nama yang diusulkan sehingga petanya sekarang berubah," kata Hendri dalam keterangan beberapa saat lalu (Senin, 18/7).
Menurut Hendri, menguji pasar serupa dengan menyesuaikan tembakan artileri. Kalau tembakan pertama jatuh melewati target maka program dapat dijalankan.
Hendri pun menilai ada perbedaan antara Buwas dengan Ahok. Ahok memimpin dengan tirani kekuasaan dan kadang dipaksakan, yang di saat yangs sama sebagian media membuatnya besar dan kadang dibenarkan seolah olah-apapun yang dibuat ahok itu benar dan dipercaya. Ahok pun memainkan pola integritas, yang artinya semakin anda dipercaya semakin yakinlah orang terhadap anda dan memberi anda kehormatan untuk mempengaruhi kehidupan mereka.
Buwas, yakin Hendri, dengan integritas tinggi akan bisa mengalahkan Ahok, bila disertai dengan strategi matang. Dan Jakarta butuh seorang seperti Buwas karena jakarta sebagai ibukota negara butuh kestabilan politik dan bukan pemimpin yang besar karena media.
"Saya yakin dan percaya dengan munculnya Buwas kepemukaan akan menjadi lawan tanding seimbang untuk Ahok. Seorang ahli strategi seperti bang sufmi dasco tahu cara tepat memenangkan pertarungan ini," demikian Hendri. (rm)