
Nusanews.com - PKS mencermati Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) sebagai kandidat calon gubernur DKI Jakarta yang potensial. Kini PKS juga terus menjalin komunikasi dengan partai yang menaungi Risma, PDIP.
"Risma merupakan salah satu nama bakal calon yang potensial juga. Keberhasilan memimpin Surabaya cukup menjadi bukti," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo saat berbincang, Jumat (22/7/2016).
Hingga hari ini, PKS memang belum secara pasti memutuskan siapa sosok yang bakal didukung atau diusung menjadi cagub di Pilgub DKI 2017. Sosok Risma dipandang PKS telah berpengalaman menjadi pemimpin daerah.
Sebagaimana diketahui, Risma merupakan kader PDIP. Memang belum ada kepastian pula dari PDIP terkait siapa yang bakal diusung di Pilgub DKI. Dalam rangka memantau dinamika potensi Risma maju ke Pilgub DKI 2017, kini PKS menjalin komunikasi dengan PDIP.
"PKS terus berupaya membangun silaturahim dan komunikasi dengan berbagai partai termasuk PDI Perjuangan," kata Syakir.
PKS DKI sendiri sudah sempat bertandang ke markas 'Banteng Moncong Putih' Jakarta, pada 11 Mei lalu. Saat itu, Syakir dari PKS ditemui oleh Sekretaris DPD PDIP DKI Prasetio Edi Marsudi.
Keduanya terlibat pembicaraan prospek koalisi di Pilgub DKI 2017. PKS rela mengisi formasi calon wakil gubernur untuk cagub yang diisi PDIP.
(Baca juga: Sudah Bertemu PDIP, PKS DKI Ingin Sodorkan Cawagub DKI)
Risma sendiri menyebut dirinya sebagai petugas partai. Istilah 'petugas partai' ini ditekankan kembali oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Dia menyebut, Risma dan tokoh-tokoh kepala daerah lain yang menjadi petugas PDIP bakal siap diperintahkan PDIP menjadi apa saja, bahkan jika Risma diperintahkan menjadi cagub DKI. (dtk)