
Nusanews.com - Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi menilai Golkar melakukan kecelakaan politik atau malpolitik jika berkeinginan mengusung Joko Widodo sebagai Calon Presiden dalam Pilpres 2019.
Hal tersebut dikarenakan Jokowi bukanlah kader Golkar, melainkan PDI Perjuangan.
"Menjadi tidak wajar dan bisa merupakan "malpolitik" bila yang akan digadang-gadang sebagai Capresnya adalah tokoh di luar kader Golkar yang notabene kader Parpol lain," kata Mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid ini kepada Tribun, Sabtu (23/7/2016).
Golkar sebagai partai politik besar seharusnya memulai membuka wacana konvensi calon presiden sambil menjajaki kekuatan politik.
Dalam konvensi bisa juga menjaring tokoh di luar Golkar, tapi dilakukan secara formal dan elegan.
Rapimnas Golkar akan membahas penetapan Jokowi untuk diusung di Pemilihan Presiden 2019.
"Satu agenda penting dalam Rapimnas akan menetapkan Partai Golkar dalam mengusung Jokowi di 2019," kata Kabid Pembangunan Daerah Golkar, Zainuddin Amali, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (22/7/2016).
Amali mengatakan Rapimnas akan memutuskan rekomendasi Munaslub Golkar yang berlangsung di Bali secara terperinci.
Usulan pengusungan Jokowi sebagai calon presiden sempat dilontarkan pengurus daerah Golkar di Munaslub Bali.
"Saya dengar usulan itu akan dikukuhkan," imbuhnya.
Selain itu, Rapimnas Golkar akan memutuskan sikap partai berlambang pohon beringin itu terkait sistem Pemilu serta ambang batas Pileg maupun Pilpres. Kemudian persiapan Pilkada Serentak 2017-2018.(tn)