
Nusanews.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Mohamad Taufik meminta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) introspeksi diri meningkatnya jumlah orang miskin di Jakarta.
Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta sebelumnya menyatakan, jumlah penduduk miskin di Ibukota mengalami kenaikan sekitar 15.630 orang atau 3,75 persen dibandingkan tahun 2015 lalu.
"Wajar jumlah orang miskin naik, kan Ahok hobi menggusur warga miskin. Penggusuran ini memiliki kontribusi besar atas meningkatnya jumlah orang miskin di Jakarta," kata Taufik saat Rapat Koordinasi dan Bimbingan Teknis Tim Pendamping Verifikasi Calon Perseorangan Pilkada DKI Jakarta 2017 di gedung KNPI DKI Jakarta, Sabtu (23/7/2016).
Menurut Taufik, memang betul sebagian warga korban penggusuran direlokasi ke sejumlah rusunawa dengan dibebaskan pembayaran sewa hingga tiga bulan.
"Namun setelah bulan keempat warga kemudian diminta membayar sewa. Sayangnya banyak warga yang tidak kuat bayar, untuk selanjutnya dialihsewakan kepada orang lain. Sementara penghuni aslinya balik lagi ke pinggir kali," ujar Taufik.
Diketahui, berdasarkan data BPS DKI Jakarta, penduduk miskin pada bulan September 2015 mencapai 368.670 orang atau 3,61 persen dari total jumlah penduduk di DKI Jakarta, maka pada bulan Maret 2016, jumlah penduduk miskin meningkat menjadi 384.300 orang atau 3,75 persen. Artinya ada peningkatan sebesar 15.630 orang atau meningkat 0,14 poin. (ts)