logo
×

Kamis, 25 Agustus 2016

Beda Paham Jokowi-Sri Mulyani, Pengamat: Ada Komplikasi ‘Berdarah’ dalam Tax Amnesty

Beda Paham Jokowi-Sri Mulyani, Pengamat: Ada Komplikasi ‘Berdarah’ dalam Tax Amnesty

Nusanews.com - Pengamat ekonomi politik Hendrajit menilai, ada perbedaan pemahaman antara Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam menjalankan kebijakan tax amnesty.

“Jokowi, mengartikan tax amnesty yang penting duit masuk. Embuh piye carane. Embuh soko ngendi. Entah gimana caranya, entah dari mana asalnya,” tulis Hendrajit di akun Facebook.

Menurut Hendrajit, Sri Mulyani berpikiran bahwa tax amnesty difokuskan saja ke orang kaya, jangan melebar ke mana-mana. Meskipun tujuan utamanya tetap politis. “Sri Mulyani berpikiran menggasak orang kaya, terutama orang orang kaya yang tidak sejalan dengan garis politik penguasa,” tegas Hendrajit.

Hendrajit mengibaratkan pelaksanaan tax amnesty telah terjadi komplikasi berdarah. “Ibarat orang habis dioperasi, bukannya membaik, malah terjadi pendarahan,” sindir Hendrajit.

Soal tax amnesty, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyiapkan dua skenario cadangan jika implementasi amnesti pajak pada periode pertama tidak sesuai harapan. Opsi yang disiapkan adalah mengejar kepatuhan wajib pajak badan beromzet di atas Rp5 miliar atau memangkas anggaran belanja K/L non prioritas. (it)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: