logo
×

Selasa, 09 Agustus 2016

Dicat Warna-warni, Fadli Zon : Kompleks Parlemen Seperti Taman Hiburan

Dicat Warna-warni, Fadli Zon : Kompleks Parlemen Seperti Taman Hiburan

Nusanews.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengritik pengecatan kompleks parlemen yang terlalu warna-warni. Dengan pewarnaan warna-warni,tempat bekerja para wakil rakyat tersebut menyerupai taman hiburan.

"Kalau komplek parlemen dicat warna-warni nanti seperti taman hiburan. Lebih baik catnya dikembalikan seperti semula, yakni warna netral sehingga tidak mempresentasikan sebagai taman hiburan," kata Fadli usai melihat-lihat lingkungan sekitar di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin (8/9/2016).

Menurut Fadli, warna cat di komplek parlemen sebaiknya warna netral yang tidak mempresentasi warga organisasi tertentu dan tidak warna-warni seperti taman hiburan.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku dirinya tergugah setelah mendapat masukan dari salah seorang arsitek Gedung MPR/DPR/DPD RI, Utomo Brojonegoro, yang juga mendapat kritik dari teman-temannya sesama arsitek.

"Saya kira ini suatu kritik dan masukan, karena gedung parlemen ini harus mempresentasikan warna yang sesuai yakni netral. Cat di komplek parlemen sebaiknya tidak menggunakan warna yang mencolok," ujarnya.

Fadli menyatakan, tidak tahu inisiatif siapa pengecatan komplek parlemen dengan warna-warni yang mencolok. Menurut dia, banyak warna dapat memboroskan anggaran, padahal saat ini Pemerintah sedang melakukan efisiensi anggaran.

"Dalam kondisi seperti saat ini, seharusnya pimpinan DPR RI dapat menghemat anggaran," katanya

Di komplek parlemen terdapat beberapa gedung.  Yakni Gedung Nusantara yang berbentuk kura-kura, gedung Nusantara I, serta gedung utama yang merupakan gabungan dari Nusantara II, Nusantarea III, Nusantara IV, dan Nusantara V.

Gedung lainnya seperti, Gedung Sektetariat Jenderal DPR RI, Masjid, serta bangunan pengaman dalam (pamdal), Pos Polisi, tempat parkir, serta lapangan tenis. (ts)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: