logo
×

Selasa, 02 Agustus 2016

Eggi Sesalkan Testimoni Freddy Budiman

Eggi Sesalkan Testimoni Freddy Budiman

Nusanews.com -  Wasiat terpidana mati, Freddy Budiman, yang diunggah Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan Haris Azhar (KontraS) terus menuai polemik. Salah satunya soal keterlibatan jenderal TNI dalam peredaran narkoba.

Menanggapi tulisan "Cerita Busuk dari Seorang Bandit" tersebut, Inisiator Organisasi Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) Eggi Sudjana menyesalkan testimoni Freddy Budiman yang tidak mengungkapkan kesaksiannya jauh sebelum Freddy dieksekusi mati.

"Kenapa Freddy tidak omong sejak dulu?," tanya Eggi.

Pengacara senior itu juga mempertanyakan pada Haris mengapa kenapa wasiat gembong narkoba itu baru diungkap saat ini. "Yang perlu di pertanyakan pada Haris dari Kontras, mengapa baru di ungkap sekarang, padahal sejak 2014 dia sudah tahu hal itu ???," tanya Eggi, Selasa (2/8/2016).

Eggi pun menegaskan bahwa informasi yang disampaikan Haris adalah nilai pembuktiannya dinilai kurang berbobot untuk membuktikan suatu kebenaran. Apalagi, kata Eggi, Haris tak menyebut sosok nama yang ada dalam informasi itu.

"Jadi hanya sebagai petunjuk saja apa lagi tidak menyebut orang perorangnya siapa aja," tandasnya.

Sebelumnya, Haris mengaku telah bertemu dengan Kadiv Humas Polri akhir pekan lalu. Dalam kesempatan itu, ada tiga hal yang disampaikannya.

"Pertemuan Sabtu kemarin informal saja sama pak Boy dan satu perwira menengah yang nemenin pak Boy, sangat informal. Kita diskusi untuk beberapa hal. Seingat saya ada 3 hal," ujar Haris, ketika dikonfirmasi, Senin (1/08/2016).

Hal pertama yang disampaikan ialah melakukan diskusi mengenai konteks tulisannya yang disebarluaskan melalui media sosial dan menghebohkam masyarakat sebelum eksekusi terhadap Freddy serta 3 orang lainnya dilakukan.

"Saya menceritakan seperti yang tulisan saya juga beberapa informasi yang saya tidak bisa sampaikan dalam tulisan tersebut," kata Haris.

Kedua, Boy, kata Haris mempertanyakan jika Mabes Polri melakukan pengusutan, seperti apa dampak yang akan terjadi. "Pak Boy nanya kira-kira kalau dikembangkan seperti apa. Saya sampaikan beberapa petunjuk ikutannya, bahan keterangan saya, yang ini diverifikasi gimana dan lain-lain," tukas Haris.

"Ketiga, pak Boy juga nanya, itu kira-kira kalau diteruskan menurut mas Haris seperti apa. Saya mengusulkan beberapa hal, lalu pak Boy mengatakan, nanti Saya laporkan dulu ke Kapolri," katanya menirukan perbincangan dengan Boy.

Haris juga enggan membeberkan secara rinci pertemuannya dengan Boy Rafli. "Silahkan tanya ke yang bersangkutan," tutup Haris. (rn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: