
Nusanews.com - Budayawan M Sobari menilai Pemerintah Indonesia termakan kampanye asing melalui kebijakan kenaikan cukai tembakau. Kepentingan asing tersebut terbungkus dalam kampanye anti rokok, dengan menyatakan perang terhadap nikotin.
Sobari membandingkan dengan tanaman kopra, yang dianggap mengandung zat berbahaya, namun justru ditanam oleh Amerika Serikat.
"Padahal tembakau ini menyejahterakan rakyat. Dan sekarang sejarah akan kembali menapak kepada tembakau," kata Sobari di Gedung Nusantara III DPR, Jakarta, Kamis (25/8/2016).
Oleh karenanya, Sobari menilai, kenaikan cukai tembakau sebesar 5,78 persen adalah cara pemerintah memberangus tamanan tembakau. Tanpa disadari, tembakau nasional menjadi pendapatan besar di negeri ini.
"Kapan pemerintah asing begitu peduli terhadap kesehatan masyarakat negara kita?. Di negaranya sendiri saja masih susah mengatur kesehatan," ujarnya. (ts)