logo
×

Jumat, 26 Agustus 2016

PDIP: Demo Tolak Ahok Tak Digerakkan oleh Partai

PDIP: Demo Tolak Ahok Tak Digerakkan oleh Partai

Nusanews.com - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Arteria Dahlan menyatakan penolakan masyarakat terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, tanpa adanya gerakan dari dalam partai. Meskipun dalam tubuh PDIP muncul banyak perbedaan pendapat terkait penentuan calon gubernur dalam pemilihan kepala daerah 2017.

“Tidak ada partai yang gerakkan, ini murni aspirasi masyarakat yang tidak ada kedekatan dengan orang partai akhirnya melakukan demo,” kata Arteria saat dihubungi CNNIndonesia.com di Jakarta, Jumat (26/8).

Menurut Arteria, aksi demo ini yang menyuarakan kepada PDI Perjuangan menunjukkan pentingnya peran partainya untuk menentukan arah Pilkada DKI Jakarta.

“Demo itu hal wajar yang menunjukkan masa referensi dukungan karena titik tekannya memang ada di PDI Perjuangan,” ujar Arteria.

Menurutnya, keputusan PDI Perjuangan nantinya dapat membuat dua sampai tiga pasangan calon yang akan bersaing selama masa Pilkada. Bahkan, PDI Perjuangan dapat menciptakan akhir hasil Pilkada berjalan hening atau hiruk pikuk dengan pesta Demokrasi.

Aksi demo itu memang lebih menekankan penolakan masyarakat agar PDI Perjuangan tidak mengusung Ahok dalam Pilkada DKI.

Kemarin, puluhan warga yang mengatasnamakan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) memberikan rekomendasi untuk tidak mengusung Ahok pada salah satu kader PDI Perjuangan sekaligus Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu Bambang DH.

Tak hanya itu, pada Sabtu (20/8), sejumlah aktivis dan akademisi yang tergabung dalam Forum Kampung Kota juga mendesak PDI Perjuangan melalui surat terbuka untuk tidak mendukung Ahok maju sebagai bakal cagub DKI.

Alasan dari dua penolakan terhadap Ahok karena tindakan penggusuran yang dilakukannya selama menjabat sebagai DKI satu. Ahok dianggap telah merugikan rakyat miskin yang didasari dengan aksi kekerasan dalam penggusuran.

Arteria menilai, aksi demo yang belakangan terjadi dapat disebabkan karena tidak adanya kedekatan emosional dengan kader partai sehingga berdemo menjadi pilihan untuk memberikan partisipasinya jelang Pilkada. (it)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: