logo
×

Jumat, 26 Agustus 2016

PPP AURI: Masak BIN Juga Mau Dipimpin Polisi

PPP AURI: Masak BIN Juga Mau Dipimpin Polisi

Nusanews.com -  Rumor pergantian Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang muncul sebelum Peringatan HUT Kemerdekaan, belakangan makin santer beredar.

Disebutkan Wakil Kapolri Komjen Budi Gunawan sudah dipersiapkan untuk menggantikan posisi Letjen (Purn) Sutiyoso.

"Saya heran kenapa rumor makin santer. Awalnya disebut-sebut ada fit and proper test untuk pak Budi Gunawan pada 16 Agustus, tapi tidak jadi. Lalu ada anggota DPR yang bilang surat Presiden tentang pergantian Kepala BIN akan dikirim ke DPR pada Rabu (24/8) kemarin, eh tidak terjadi juga," kata Ketua Umum Perhimpunan Putra Putri Angkatan Udara Republik Indonesia (PPP AURI), Muara Karta Simatupang melalui pesan elektroniknya, Kamis (25/8/2016).

Padahal Ketua DPR Ade Komarudin dan Wakilnya Agus Hermanto sudah membantah kabar tersebut.

‎"Kok terasa sekali ada pihak yang sengaja membuat kabar pergantian Kepala BIN. Masak mau ganti kepala BIN melemparkan isunya sampai empat bulan," tulis Karta.

Karena itu, Karta berharap agar pihak-pihak yang memainkan isu pergantian Kepala BIN ini segera menghentikan penyebaran kabar burung tersebut.‎

"Biarkan Presiden Jokowi yang putuskan, tidak perlu dipengaruhi dengan membuat berita simpang siur soal Kepala BIN. Pak Jokowi tahu persis siapa yang loyal tegak lurus kepadanya," terang Karta.‎

Selain itu, Karta menambahkan, meski Presiden memiliki hak prerogatif mengganti Kepala BIN, sebaiknya orang nomor satu di lembaga intelijen itu tidak dijabat dari unsur kepolisian, namun harus diisi dari purnawirawan TNI, khususnya TNI AD.

"BNN kan sudah dipimpin polisi, Badan Nasional Penaggulangan Terorisme (BNPT) juga dipimpin polisi, Polri dipimpin polisi, masak BIN juga mau dipimpin polisi. Jangan sampai ada kecemburuan antar angkatan bersenjata," pesan dia. (ts)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: