
Nusanews.com - Setelah video mesum dua pasang pelajar SMA 1 Maros beredar, pihak sekolah memutuskan mengeluarkan empat siswa tersebut. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Maros, Muslimin.
Muslimin menuturkan, keputusan mengeluarkan keempat siswa tersebut diambil lewat rapat dewan guru. "Keempatnya diputuskan untuk dikeluarkan dari sekolah," ujar Muslimin, Kamis (25/8/2016).
Sebelum keputusan itu diambil, Muslimin mengaku pihak sekolah telah melakukan klarifikasi dan interogasi ke siswa bersangkutan. Hasinya, video yang beredar tersebut diakui siswa SMAN 1 Maros dan pelaku pun mengakui perbuatannya.
"Pengakuan siswa katanya tangannya tidak masuk di baju hanya tapi di bawah jilbab dan dipinggang," ujarnya.
Dia juga menyayangkan, ada orang yang sengaja menyebarluaskan video tersebut. Oknum tersebut dianggapnya ingin merusak nama sekolah. "Seharusnya ditegur saja mereka itu. Jangan langsung sebarluaskan itu video," katanya.

Sementara itu, salah satu pelayan Cafe LaTanza, tempat mesum para siswa tersebut mengakui kejadian ini terjadi Senin (25/8/2016) sekira pukul 15.00 Wita usai jam sekolah. Saat itu, sedikitnya ada 10 siswa yang datang untuk nongkrong di cafe ini.
"Mereka ramai-ramai datang, saat itu saya sudah tegur dan bilang kalau tempat ini dipasangi cctv. Tapi saya juga tidak mungkin menegur keras karena nanti mereka melapor ke bos saya kalau pelayanan saya kurang baik," beber Amel.
Amel menambahkan, selain dirinya yang memberi peringatan, teman sesama pelayan cafe juga telah berusaha memberi kode ke pelajar tersebut dengan sengaja jalan bolak-balik. Namun, para pelajar tersebut mengindahkan juga. (rk)