
Nusanews.com - Warga Palestina kembali tewas ditembak tentara Israel usai dituduh melakukan penyerangan di sebuah pos pemeriksaan di Tepi Barat pada Selasa (20/09/2016).
Insiden itu terjadi di jalan masuk desa Bani Na'im, Hebron, yang dijaga ketat tentara Israel dalam beberapa bulan terakhir, Reuters melaporkan.
Tentara Israel mengatakan, warga Palestina itu mendekati pos pemeriksaan dengan membawa sebilah pisau dan berusaha menusuk petugas. "Menanggapi ancaman itu, tentara menembak pelaku hingga tewas," kata tentara Israel dalam sebuah pernyataan.
Kementerian Kesehatan Israel membenarkan ada seorang warga Palestina yang tewas, tapi tidak memberikan rincian tentang identitas korban.
Pada Senin, tentara Israel membunuh dua warga Palestina yang dituduh melakukan penyerangan di Tepi Barat. Dua tentara dilaporkan terluka dalam peristiwa di Old City, Yerusalem, itu.
Peristiwa hari ini membuat jumlah warga Palestina yang tewas di tangan pasukan Israel sejak Jumat meningkat menjadi enam orang sementara satu korban lainnya berasal dari Yordania.
Sejak Oktober, sedikitnya 218 warga Palestina di Tepi Barat, Yerusalem dan Jalur Gaza tewas. Sebagian besar, atau 147 orang, dituduh melakukan penyerangan dan dibunuh tanpa persidangan atau ekstra yudisial.
Dalam periode yang sama, 33 warga Israel dan dua warga Amerika Serikat tewas dalam serangan yang dilakukan warga Palestina.
Israel dituding menggunakan kekuatan berlebih karena sejumlah warga Palestina yang mereka bunuh tidak berpotensi memberi ancaman apalagi berniat menyerang orang lain.
Israel menuding hal ini terjadi akibat hasutan dari pemimpin politik dan agama Palestina. Namun, warga Palestina membantahnya dan mengatakan bahwa mereka melakukan perlawanan karena lelah hidup di bawah pendudukan Israel selama beberapa dekade. (rn)