Nusanews.com - GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali ditolak kedatangannya di kawasan Tambora, Jakarta Barat. Semula Ahok mengaku ingin mendelegasian peresmian Pasar Kampung Duri kepada pejabat setempat.
"Tapi aku dengar ada yang nolak, ya sudah aku yang datang ke sini saja," kata Ahok saat pembukaan di Pasar Kampung Duri, Jakarta Barat, Jumat (9/9).
Ahok mengaku ingin melihat langsung seperti apa penolakan terhadap dirinya. Namun, dari awal sampai akhir, acara berjalan dengan lancar tanpa kerusuhan di lokasi acara. Ahok pun lagi-lagi memperingatkan warga yang menolak dirinya.
"Gue mau lihat lo sikat gue, gue sikat lo! Yang datang ini Gubernur, bukan Ahok. Kalau Ahok urusan pribadi kita," kujar Ahok.
Pantauan di lapangan, aparat kepolisian setempat menurunkan sedikitnya 40 polisi. Selain itu, ada pula tim gegana yang sempat diturunkan. Tidak jauh dari lokasi acara sekitar 100 meter terlihat ada kumpulan warga yang menolak Ahok.
Puluhan warga yang menolak Ahok menamakan diri dari Komunitas Masyarakat Tambora alias Komat. Juru bicara Komat, Leo, menegaskan tidak mengingkan kehadiran Ahok di lingkungannya.
"Tidak perlu ditanyakan lagi kenapa. Kita sudah tahu semua Ahok itu menindas rakyat," kata Leo.
Leo mengaku sempat dihalang-halangi petugas saat ingin mendekati Ahok. Leo dengan sekitar 20 pemuda terlihat membawa karton yang berisikan penolakan untuk Ahok. Salah satunya bertuliskan 'Gubernur Tukang Gusur' dan 'Ahok Sumber Konflik Warga'. (mi)
