
Nusanews.com - Bumi nyaris kiamat. Pada Rabu 7 September 2016 lalu, sebuah asteroid berukuran sebesar bus sekolah nyaris menabrak planet tempat tinggal kita dan para ilmuwan baru menemukan benda itu pada tanggal 5 September 2016.
Sebuah asteroid sebesar bus sekolah melintas dekat Bumi pada Rabu, 7 September dalam jarak yang sangat dekat. Para ilmuwan menemukan objek tersebut pada Senin, 5 September atau hanya dua hari sebelum benda angkasa luar itu melewati planet kita.
Asteroid bernama 2016 RB1 tersebut, berukuran 4-14 meter. Menurut Near Earth Object Program NASA, 2016 RB1 meluncur melewati Bumi dengan kecepatan relatif lebih dari 8,13 kilometer per detik dan berjarak 38.463 kilometer dari permukaan Bumi atau sepersepuluh jarak rata-rata antara Bumi dengan Bulan.
Asteroid 2016 RB1 juga melintas sangat dekat dengan satelit komunikasi Bumi yang mengorbit di ketinggian 35.900 kilometer. Namun menurut EarthSky, kita tak perlu panik karena tidak terdapat risiko atas insiden tersebut.
Para astronom pertama kali melihat asteroid itu menggunakan teleskop Cassegrain di Mount Lemmon Survey, University of Arizona. Sementara itu, pengamat di belahan Bumi Selatan dapat menangkap 2016 RB1 secara sekilas dengan menggunakan teleskop, tapi terlalu redup jika dilihat dengan mata telanjang.
Dikutip dari Space.com, Kamis (8/9), Gianluca Masi dari Virtual Telescope Project di Italia menangkap gambar saat asteroid itu mendekati Bumi dan membuat animasi dari pergerakan objek tersebut.
Asteroid 2016 RB1 termasuk ke dalam batuan angkasa luar yang disebut Atens. Kelompok objek yang melintas di dekat Bumi atau dikenal dengan near-Earth objects (NEOs) itu mengorbit di planet dalam tata surya, seperti Bumi, Mars, Venus, dan Merkurius. (jn)