
Nusanews.com - Wakil Ketua Umum PP GP Ansor, Moh. Haerul Amri, menyayangkan pencopotan politikus Golkar yang juga Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid, sebagai Ketua Tim Sukses Pemenangan pasangan Basuki T. Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Padahal, Nusron merupakan representasi tokoh muda dari kalangan muslim yang berani berbeda dengan banyak tokoh muslim lainnya terkait pencalonan Ahok. Mantan Ketua Umum PP GP Ansor tersebut berani berbeda karena menjunjung prinsip-prinsip berdemokrasi yang sesuai prinsip Islam.
"Dukungan Nusron kepada Ahok tidak semata-mata egoisme atau alasan pragmatis sesaat. Mengingat Nusron dikenal memiliki prinsip kuat dalam menjaga keberagamaan di Indonesia ketika masih aktif di Ansor," jelasnya dalam keterangan pers petang ini.
Politikus Nasdem yang akrab disapa Aam ini yakin dukungan Nusron kepada Ahok berdasarkan pertimbangan bahwa cagub incumbent tersebut figur yang tepat untuk menyelesaikan berbagai persoalan di Jakarta.
"Sedangkan persoalan agama, suku, ras, harus diabaikan dalam hal untuk kemaslahatan umum," tegas Aam.
Dia menegaskan jabatan Kepala BNP2TKI yang saat ini diemban Nusron Wahid tidak tepat dijadikan alasan untuk mencopotnya dari Ketua Tim Sukses.
"Saya rasa tidak ada konflik kepentingan ya. Karena Nusron sebagai kepala BNP2TKI hanya mengurus TKI, jadi bukan warga Jakarta. Tidak mungkin ada kebijakan tertentu dari BNP2TKI yang bisa merugikan calon lain," tandasnya. (rmol)