Nusanews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) blak-blakan mengakui dana kampanye dirinya saat Pilkada DKI 2012 dibiayai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.
Ahok menyebut Mega sangat memahami dirinya yang ogah merogoh kocek sendiri. Hal itu disebut Ahok juga diketahui oleh suami Megawati, Taufiq Kiemas.
"Memang (dibiayai Megawati), saya kan bilang sama Bu Mega berkali-kali. Bang Taufiq (alm), Bu Mega, kenal betul sama saya. Dia tahu Ahok gak ada duit. Saya sih gak mau jual rumah, jual apa, untuk kampanye. Enggak," beber Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (7/9).
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun menilai, apa yang diungkapkan Mega soal membiayai dirinya saat maju Pilkada 2012 bukanlah sindiran, sebab ia mengklaim kenal dekat seperti apa sosok Megawati.
"Ah, Bu Mega gak pernah nyindir, lihat mukanya dong. Saya kan sama Bu Mega cs," terang Ahok.
Lebih lanjut Ahok menegaskan, jika PDIP akhirnya mengusungnya sebagai calon gubernur DKI maka ia pun tak perlu repot-repot mencari dana untuk kampanye. Sebab, Ahok meyakini Mega justru akan membantunya dalam pendanaan.
"Kalau Ibu (Mega) yang calonin saya santai saja. Ibu yang pusing kok nyariin duit partai. Ngapain saya pusing," pungkas Ahok.
Seperti diketahui, Megawati saat membuka Sekolah Calon Kepala Daerah PDIP Gelombang II di Depok, Jawa Barat, Selasa (6/9,) blakblakan soal sikapnya yang tak berkenan karena Ahok mengumbar omongan soal uang mahar untuk partai politik. Sebab, Megawati tak pernah meminta uang mahar dari.
Bahkan, Mega mengatakan, PDIP lah yang menggerakkan mesin partai saat Pilkada DKI 2012 sampai Jokowi-Ahok terpilih.
"Saya ngomong langsung kok sama Ahok. Eh, Pak Ahok, itu ngomong-ngomong soal mahar, jangan gitu dong. Omongin dulu dari mana, emang saya minta mahar?," ujar Megawati seraya menirukan perkataannya kepada Ahok.
"Dia jawab enggak, kalau saya kan malah Ibu yang bayarin. Ngomong juga dong (kamu dibayarin), fair. Setengah mati loh bantuin Pak Jokowi sama Pak Ahok di Jakarta," sambung Megawati. (jn)
