logo
×

Jumat, 02 September 2016

Netizen: Warga Rawajati VS Satpol PP DKI Jakarta, Mirip “Palestina VS Tentara Israel"

Netizen: Warga Rawajati VS Satpol PP DKI Jakarta, Mirip “Palestina VS Tentara Israel"

Nusanews.com - Sebuah foto menunjukkan bagaimana perjuangan untuk mencoba mempertahankan tanah mereka yang diklaim oleh Pemprov adalah tanah negara, di Kawasan Rawajati Barat, Kalibata Jakarta Selatan, seakan menggambarkan jika kejadian tersebut sudah mirip dengan perjuangan intifadah di Jalur Gaza Palestina melawan tentara Yahudi Israel.

“Ini bukan foto rakyat Palestina yg sdg melawan pasukan Yahudi Israel yg ingin mengusir dan membuldozer rumah mereka,” tulis Admin akun twitter milik @DPP_FPI

Dalam foto tampak seorang wanita yang mengenakan jilbab bercelana warna hitam baju kotak-kotak sambil membentangkan tangan dan di tangan kirinya sepotong bambu yang terikat bendera merah putih, berdiri menantang aparat dari Kesatuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berdiri dengan tameng serta alat pemukul rotan milik mereka.

Foto ini menjadi viral bagi sebagian netizen ketika mereka ikut menyatakan jika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dianggap sebagai “provokator” yang sengaja mengadu domba antara pribumi, karena Ahok sendiri tidak turun ke lokasi.

Ahok yang “mengkambing hitamkan” Walikota Jakarta Selatan karena gagasan hingga terjadinya bentrok antara Satpol PP dan warga, bukan darinya. Hal ini dianggap oleh netizen hanya bualan semata, karena Walikota Jakarta Barat yang justru akan menggusur warga Grogol, malah diancam oleh Ahok, jika Walikota Jakbar berani menggusur yang wilayah tersebut sebagian besar dihuni oleh para warga keturunan etnis Tionghoa.

Selain foto “Gaza in Rawajati” juga sebuah foto para petinggi Kantor Walikota Jaksel yang sedang beramai-ramai melakukan foto selfie sambil tertawa dan bergaya bagaikan sedang menikmati kemenangan.

Foto oleh redaksi pembawaberita.com yang dinamakan “Kebahagian Menggusur” dihujat oleh para netizen beramai-ramai, dikarenakan foto yang diunggah tersebut, seakan mengatakan jika para petinggi kantor Walkot Jaksel sangat terlihat berbahagia dan senang sudah berhasil menggusur dan menyenangkan hati Ahok.

“Semoga mereka nanti akan merasakan apa yang namanya penderitaan akibat menganiaya warga kecil,” ujar Akun milik @ndyArthrunZarra salah satu anggota Jempol Rakyat, marah.

Kemarahan Andy semakin memuncak ketika foto yang diunggah oleh akun milik @Reporterjail memperlihatkan saksi sejarah bangsa Indonesia ketika mengucapkan Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 dihadapan Presiden dan Wakil Presiden, Sokarno dan Muhammad Hatta.

Namanya, Letnan Kolonel (Purn) Haji Ilyas Karim yang di foto upacara kemerdekaan berdiri memakai celana pendek, yang bertugas sebagai orang memegang bendera pusaka Merah Putih yang dijahit oleh Ibu Negara Fatmawati.

Bahkan seluruh anggota Jempol Rakyat dan netizen lainnya menumpahkan kemarahan mereka dengan meneruskan foto-foto Haji Ilyas kepada pimpinan TNI saat ini, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) TNI Moeldoko, Ketua Umum Gerindra Letjend (Purn) TNI Prabowo, dan juga mantan Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono.

Harapannya agar mereka membuka mata, bagaimana seorang Ahok yang saat ini sudah sangat keterlaluan memperlakukan masyarakat Indonesia, khususnya di Jakarta.

“Dia (Haji Ilyas) bukan warga etnis cina, makanya Ahok tertawa ketika diwawancarai media, soal penggusuran tadi pagi,” ujar Fairus, yang membandingkan kemarahan Ahok kepada Walikota Jakarta Barat yang berencana akan menggusur wilayah hunian warga etnis Cina (Tionghoa) di Grogol. (pb)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: