Nusanews.com - Ketua Koordinator Polhukam Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menyarankan agar pakar hukum dan tata negara yang juga Ketua Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, untuk tidak lagi berpolitik.
Menurut Anggota Komisi III DPR itu, dunia politik itu terkadang kejam sehingga tidak cocok dengan sosok Yusril yang agamis.
"Sudahlah Yusril, kau jangan berpartai politik lagi, karena kau itu terkenal dengan tokoh yang agamis," kata Ruhut dikutip dari netralnews, beberapa waktu lalu.
Selain menyarankan untuk tidak berpolitik, Ruhut juga berharap, jika nantinya Yusril kembali fokus menjadi pengacara, maka hendaklah membela rakyat kecil dan bukan para koruptor.
"Kalau kembali jadi lawyer, janganlah lagi kau belai para koruptor, karena rakyat menjadi miskin akibat ulah koruptor," tukas Ruhut.
Sebelumnya, Ruhut juga mengungkapkan alasan kenapa Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tidak mengusung Yusril di Pilkada DKI 2017.
Kata Ruhut, Yusril pernah menyakiti hati SBY dengan mengatakan presiden koruptor saat SBY masih menjabat sebagai presiden pada tahun 2012 silam.
"Aku lah yang paling tahu SBY. Aku lah kader yang paling dia banggakan. Dia (SBY) kalau sudah sakit hati, selesai orang. SBY apa gak sakit hati sama Yusril yang bilang presiden korup," kata Ruhut , Sabtu (24/9).
Karena sakit hatinya itulah, menurut Ruhut, sangat sulit bagi SBY untuk memilih Yusril sebagai calon gubernur. Bahkan, nama Yusril tidak pernah ada di benak SBY.
"Dia (Yusril) kan tong kosong yang nyaring bunyinya. Mana mungkin namanya ada dalam benak SBY," pungkas Ruhut. (jn)
