logo
×

Sabtu, 10 September 2016

Tak Loyal, Ketua Hanura Jakarta Timur Resmi Dipecat ‎

Tak Loyal, Ketua Hanura Jakarta Timur Resmi Dipecat ‎

Nusanews.com - Partai Hanura DKI Jakarta terus melakukan bersih-bersih terhadap kader yang tidak loyal. Hal tersebut diambil, demi jalannya roda organisasi menjelang pertarungan Pilkada 2017 dan Pemilu 2019.

Pada Jumat (9/9/2016), Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura DKI secara resmi mengeluarkan surat pemecatan terhadap Mohamad Guntur sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Hanura Jakarta Timur (Jaktim). Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura DKI Mohamad Ongen Sangaji membenarkan pemecatan tersebut. Menurutnya, DPP mengambil tindakan tegas lantaran yang bersangkutan sudah tidak patuh dengan fatsun partai. Namun,Ongen enggan menjawab kebijakan apa yang tidak dipatuhi oleh Guntur.

"Pemecatan sudah bersifat final dan tidak akan berubah. DPD Hanura DKI segera memprosesnya," kata Ongen kepada wartawan, di Jakarta, Sabtu (10/9/2016).‎

Guntur, selaku ketua DPC itu dipecat karena tidak menunjukkan loyalitas terhadap partai. Menurut Ongen, dia lalai dengan meninggalkan tanggung jawab dan selalu membuat gaduh keputusan partai.

Selain itu, Guntur juga telah mencemarkan nama baik beberapa anggota Fraksi Hanura DPRD DKI Jakarta yang disebut menerima imbalan uang.

"Itu tidak benar dan hanya buat gaduh. Kalau gaduh terus kapan partai kerja," tegas dia.

Dalam waktu dekat, DPD Hanura DKI akan mengeluarakan SK penunjukkan ketua sementara agar roda organisasi partai tetap berjalan baik.

"Tidak lama lagi keluar. Nama-nama masih dibahas. Nanti kami sampaikan," terang Ongen.

Setelah proses pemecatan tingkat DPD rampung, pihaknya akan langsung melakukan pencabutan kartu tanda anggota (KTA) Hanura milik Guntur.

"Jadi, siapa pun orangnya, yang sudah titak sejalan dengan partai akan ada tindakan tegas. Pahami itu," tegas Ongen.

"Sebenarnya, kami sudah pernah beri peringatan terhadap Guntur, tapi tidak didengar," ujar Ongen. (ts)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: