logo
×

Rabu, 21 September 2016

Terpojok Sudah! Jejak Perkosaan AA Gatot Terendus di Hotel Jakarta Utara

Terpojok Sudah! Jejak Perkosaan AA Gatot Terendus di Hotel Jakarta Utara

Nusanews.com - Mantan Ketua PARFI, Gatot Brajamusti alias Aa Gatot makin dihujam bertubi-tubi dengan kasus kriminal. Awalnya, ia ditimpa kasus narkoba, lalu kepemilikan senjata api ilegal, dan kini ia makin terpojok oleh tuduhan kasus perkosaan.

Korbannya wanita belia di bawah 17 tahun yang pernah menjadi muridnya di perkumpulan spiritual padepokan Aa Gatot, yang semula berpusat di Sukabumi, Jawa Barat, lalu berpindah ke sebuah rumah mewah di Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

Polda Metro Jaya terus mengembangkan kasus-kasus kriminal Gatot Brajamusti yang belakangan disebut-sebut dalam tayangan tv infotaiment sebagai “Raja Jin” karena kemampuannya menggunakan pengaruh ghaib dalam memperdayai banyak orang.

Dan kini, ada penemuan baru Polda Metro Jaya yang mengumpulkan bukti-bukti dugaan kasus perkosaan terhadap korban berinisial CTP (26) oleh Aa Gatot. Salah satunya dengan menelusuri jejak Gatot saat membawa CTP ke sebuah hotel di kawasan Jakarta Utara.

"Hasil olah TKP, ada satu bukti administrasi terkait berupa bill (tagihan pembayaran, red) hotel yang membuktikan Aa GB pernah menginap di sana," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes, Awi Setiyono, Selasa (20/9), di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.

Berdasarkan pengakuan CTP, dirinya pertama kali disetubuhi oleh Aa Gatot Brajamusti di hotel tersebut ketika dirinya masih berusia 16 tahun. Sebelumnya, korban dijanjikan akan menjadi backing vocal Gatot Brajamusti yang memang senang melakukan show music on-air di televisi maupun off-air.

Polisi telah memeriksa empat orang saksi terkait kasus tersebut, termasuk korban kedua yang melapor pada pekan lalu di SPKT Polda Metro Jaya. Selanjutnya, polisi akan meminta keterangan artis Reza Artamevia, karena disebut-sebut CTP sebagai orang yang mengetahui adanya dugaan perkosaan tersebut.

CTP awalnya kenal Aa Gatot Brajamusti pada tahun 2007. Saat pertemuan pertama, korban dibawa masuk ke dalam bus Gatot Brajamusti, lalu diajak untuk menghisap ‘aspat” yang belakangan diketahui sebagai narkoba jenis sabu.

Kepada CTP, Gatot Brajamusti mengaku masih lajang. Saat itu, Gatot mengaku dirinya adalah titisan nabi, malaikat Izrail bahkan jin.

Ketika jumpa pertama dengan Aa Gatot, korban diberi uang USD100 dan juga sejumlah uang tunai dalam bentuk rupiah untuk membeli perhiasan emas sebagai mahar. Ketika itu seperti keterangan CTP, bahwa Aa Gatot bilang, “Pasangan yang dianggap sah menjadi suami-istri sudah cukup setelah bersalaman saja.”

Korban juga diberitahu soal jin yang menghirup oksigen dalam rahim perempuan yang diwujudkan dengan melakukan hubungan seksual.

Korban CTP lalu menurutinya saja, hingga melayani hubungan badan berkali-kali sampai dua kali hamil, tapi dipaksa Gatot untuk digugurkan.

Luar biasa kenekatan Gatot Brajamusti, dengan modal bersekutu akrab dengan sesuatu yang dilarang agama Islam. (jn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: