logo
×

Selasa, 25 Oktober 2016

Hati-hati! Ada Gula Merah Berformalin, Begini Ciri-cirinya

Hati-hati! Ada Gula Merah Berformalin, Begini Ciri-cirinya

Nusanews.com - Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan adanya gula merah berformalin. Selain belakangan mencuat kabar tersebut, keberadaan gula itu bisa berdampak buruk terhadap kesehatan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto Didik Chusnul Yakin yang diwakili Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Rissa Burham. Menurut dia, meski di Mojokerto belum ditemukan, pihaknya mengimbau masyarakat tetap waspada dalam memilih produk makanan dari bahan tersebut. ”Formalin akan berbahaya bila dikonsumsi terlalu lama dan tertimbun di dalam tubuh,’’ jelasnya kemarin.

Rissa menyatakan, selain akan memicu kanker, pemakaian zat pengawet itu bisa merusak fungsi hati, ginjal, dan organ dalam lain. ’’Sebab, itu (formalin, Red) kan bahan pengawet jenazah bukan untuk makanan,’’ ujarnya.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan pemantauan ke pasar-pasar. Langkah itu dilakukan untuk memastikan produk yang terbuat dari getah aren tersebut benar tersebar di Mojokerto atau tidak. ”Kami juga belum tahu fungsi pemakaian pada gula merah. Sebab, sifat alami gula itu kan juga bisa menjadi pengawet alami,’’ ucapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Penyidikan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya Siti Amanah menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pengambilan sampel gula merah ke pasar tradisional di daerah. Namun, untuk sementara, BPOM tidak menemukan adanya kandungan formalin. ”Ada surat edaran dari BPOM pusat kepada semua BPOM daerah untuk melakukan pengambilan sampel gula merah,’’ katanya.

Meski hasilnya negatif, BPOM menemukan adanya indikasi lain. Yakni, pemakaian sulfit atau sejenis pengawet makanan yang melampaui batas. Karena itu, tindakan selanjutnya akan dilakukan. ”Pemakaian sulfit sebenarnya diperbolehkan. Namun, tidak boleh melebihi batas yang ditentukan,’’ jelasnya.

Siti menambahkan, ciri-ciri gula merah yang mengandung formalin bisa dilihat dengan kasat mata. Yakni, melihat warna yang cenderung lebih terang serta bentuknya yang padat dan kering. ’’Warna yang bagus itu gelap sesuai sifat alami gula, agak meleleh dan lembek,’’ ujarnya. (ps)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: