logo
×

Senin, 17 Oktober 2016

“Jangan Terpancing Propaganda, Ancaman Habib Rizieq Terhadap Ahok Tidak Dapat Dibawa ke Ranah Hukum”

“Jangan Terpancing Propaganda, Ancaman Habib Rizieq Terhadap Ahok Tidak Dapat Dibawa ke Ranah Hukum”

Nusanews.com - Sekretaris Jenderal DPP Advokasi Rakyat Untuk Nusantara (ARUN), Bob Hasan, menilai, pernyataan Imam besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq, yang mengancam akan membunuh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, tidak bisa dibawa ke ranah hukum pidana.

"Dalam teori hukum pidana dikenal qonditio siena qua non yaitu, sebab akibat. Jadi, ungkapan Habib Rizieq atas yang disebutkan sebagai ancaman terhadap Ahok tidak dapat dipersalahkan karena hal tersebut terjadi saat Ahok berkata menghina Al Quran," ujar Bob dikutip dari jpnn, Minggu (16/10).

Lebih jauh Bob menegaskan bahwa bagaimana pun juga sumber dari permasalahan ini adalah Ahok sendiri. Pasalnya, pernyataannya mantan bupati Belitung Timur itu di Kepulauan Seribu akhir September lalu benar-benar tidak pantas dan sangat provokatif

"Sangat menyayangkan ada yang membawa-bawa hal ini ke ranah politik, dan menurut saya atas pengerahan massa pada saat ini dari umat Islam adalah wajar," tutur Bob.

Bob pun mengatakan siap menjadi relawan hukum bagi Habib Rizieq. Dia juga menegaskan siap mengawal secara hukum dengan para praktisi hukum lainnya untuk menjaga nuansa politik tidak masuk ke dalam ranah pidana terkait penistaan agama yang diduga dilakukan Ahok.

"Saya mengajak semua pihak untuk tidak terpancing dengan propangan yang dapat mengancam kesatuan tanah air, dan mengajak melihat kembali persoalan tersebut kedalam perspektif hukum. Dan andaikan Nusron Wahid tidak ngotot bela Ahok maka persoalan tersebut gak akan melebar kemana-mana," pungkas Bob.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam aksinya Jumat (14/10) kemarin, massa Front Pembela Islam (FPI) mendesak agar Bareskrim Polri memproses hukum dugaan penistaan agama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Imam Besar FPI, Habib Rizieq, pun bahkan siap untuk menusuk langsung Ahok dengan pisau.

“Jadi kalau Pak Kapolda mau cari pembunuh Ahok, enggak usah bingung-bingung. Saya orangnya,” tegas Rizieq di depan Gedung Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (14/10).

Rizieq melanjutkan, dirinya sudah mempersiapkan segala langkah untuk memasukkan Ahok ke penjara.

“Kalau polisi gak mampu, kita gunakan cara sendiri. Kita gantung dia ke Monas,” tutupnya. (jn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: