logo
×

Rabu, 26 Oktober 2016

Masa Kampanye Belum Mulai, Ambulan Bergambar Ahok-Djarot jadi Sorotan

Masa Kampanye Belum Mulai, Ambulan Bergambar Ahok-Djarot jadi Sorotan


Nusanews.com -  12 Ambulans gratis bergambar wajah cagub dan cawagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat terparkir di halaman Posko Perjuangan Rakyat (Pospera). Bawaslu DKI menyarankan agar tak digunakan sebelum masa kampanye.

"Silakan saja, itu kan bagian dari informasi (pasangan calon kepada masyarakat). Tapi disarankan oleh Bawaslu, kalau ada simbol untuk tidak digunakan dulu sebelum tanggal 28 (Oktober 2016). Kan jadwal kampanye juga belum ada," kata Ketua Bawaslu DKI Mimah Susanti kepada detikcom, Rabu (26/10/2016).

Bawaslu menyoroti soal keberadaan poster kandidat yang ditempel di ambulans, bukan ambulansnya. Pasalnya, semua alat peraga kampanye sudah diatur bentuk, ukuran dan materinya dalam Peraturan KPU Nomor 12/2016 tentang kampanye.


"Yang dilihat bukan ambulansnya, tapi simbolnya. Kan simbolnya bisa wajah bergambar pasangan calon, lambang partai pengusung dan lainnya. Kalau menurut peraturan KPU kan tidak mengatur secara detail (penggunaan ambulans)," ujarnya.

Mimah mengingatkan bahwa segala aktivitas berkaitan kampanye, baru dibolehkan pada masanya yaitu 28 Oktober 2016-11 Februari 2017. "Kalau ada simbol-simbol tersebut silakan dipakai pada masa kampanye," kata Mimah.

Sebelumnya, Humas Pospera Jerry Sinaga, menyebut 12 ambulans gratis bergambar wajah Ahok-Djarot tersebut diperuntukan untuk warga yang membutuhkan. Meski ada poster wajah Ahok-Djarot, Jerry menganggap itu bukan bagian dari kampanye.

"Ambulans ini akan disebar di beberapa titik di Jakarta. Ambulans ini gratis untuk semua masyarakat yang butuh, silakan pakai," kata Jerry Sinaga di Kantor Pospera, Jalan Basuki Rahmat no 2, Jakarta Timur, Selasa (25/10/2016).

"Kalau menurut saya ini bukan kampanye," pungkasnya.(dtk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: