
Nusanews.com - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menyarankan, sanksi berat yang diterima Ruhut Sitompul dari Komisi Pengawas (Komwas) Partai Demokrat tidak berujung pemecatan.
Komwas Demokrat memberikan sanksi berat terhadap Ruhut lantaran membangkang keputusan partai, dengan mendukung petahana Gubernur DKI Basuki T Punama di Pilgub DKI. Sementara Demokrat mengusung pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.
"Tentu seorang Ruhut perlu dipertimbangkan secara baik," kata Novanto di Senayan, Minggu (23/10/2016).
Mantan ketua DPR ini kembali menegaskan agar Demokrat tidak memecat Ruhut demi kebesaran partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu.
"Ya saudara Ruhut kan sahabat kita. Kita mengharapkan bisa tetap di Partai Demokrat bisa berjalan sebaik-baiknya. Kalau toh pak Ruhut mengundurkan diri, itu hak partai. Atau sanksi, tentu itu hak partai," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Agus Hermanto mengungkapkan, Komisi Pengawas (Komwas) partainya telah memberikan saksi tegas kepada Ruhut Sitompul, hal ini dikerana dalam panggilan yang dilakukan dua kali dia tak kunjung datang.
“Komwas berproses, akhirnya diputuskan bahwa Komwas memutuskan Pak Ruhut dikenakan sanksi berat,” kata Agus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (18/10/2016). (ts)