
Nusanews.com - Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Rusdi Hartono menarik pasukannya dari lokasi bentrokan polisi dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar di Jl Sultan Alauddin, Jumat (28/10/2016) petang.
Bentrokan yang berlangsung itu membuat beberapa kendaraan dinas polisi terbakar. Pembakaran dilakukan massa pengunjuk rasa.
Penarikan pasukan itu dilakukan mengingat situasi pascabentrokan unjuk rasa peringatan Hari Sumpah Pemuda mulai kondusif. Arus lalu lintas di depan kampus yang sempat macet kini mulai lancar.
"Untuk urusan mahasiswa, kami serahkan ke pihak kampus untuk menyelesaikannya melakukan penbinaan. Kami akan tarik pasukan," kata Rusdi.

Kedatangan Rusdi dan jajarannya untuk berkoordinasi dengan pihak kampus. Para perwira kepolisian di Makassar itu bertemu dengan Koordinator Keamanan Unismuh Makassar, Indra.
"Yang penting sekarang sudah kondusif karena masyarakat juga sudah jenuh. Terkait kerugian materil, nanti dihitung," kata dia.
Indra mengapresiasi langkah polisi yang tak membalas serangan mahasiswa. Sehingga bentrokan antar dua kubu tidak parah, kata dia.
"Terkait mahasiswa yang melakukan pembakaran, kami akan koordinasi dengan pihak kepolisian dan selanjutnya mengambil tindakan di kampus," tambahnya. (rk)