
Nusanews.com - Rencana untuk melakukan aksi damai ke Istana Negara untuk bertemu dan mendesak Presiden Jokowi agar tidak mencampuri persoalan penistaan Al Quran oleh Ahok alias Basuki TP, diperkirakan tidak akan tercapai.
Tetiba saja Presiden Jokowi pada tanggal 4 November memiliki agenda dengan pihak Institut Tekhno!ogi Bandung, berupa penandatanganan kesepakatan (Memory of Understanding alias MoU) Nawacita Indonesia dan ITB.
Undangan yang bertajuk “Penandatanganan Mou dan Malam Ramah Tamah”, dihadiri oleh Jokowi sebagai pemilik program Nawacita yang sudah meluncurkan 12 paket program kerja, namun oleh para tokoh dianggap 12 paket yang diluncurkan Jokowi hanya mampu mengalami peningkatan 0,2 persen.
“Kenapa harus keluar Jakarta ? Jokowi adalah Presiden, milik Rakyat Indonesia, kalau cuma Program Nawacita, cukup Menteri Ekonomi jika memang itu termasuk program pemerintah,” ujar Abdullah Kelrey Presidium Nusa Ina Institute. (pb)