logo
×

Rabu, 23 November 2016

Laskar Aswaja: Minta Maafnya Tidak Tulus, Alasan Boni Hargens Terlalu Bodoh

Laskar Aswaja: Minta Maafnya Tidak Tulus, Alasan Boni Hargens Terlalu Bodoh

NUSANEWS - Boni Hargens, pengamat politik yang mendukung calon gubernur Jakarta (incumbent), Basuki Purnama alias Ahok, tetap dituntut menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada umat Islam dan secara khusus kepada Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Ma'ruf Amin.

Boni yang juga Komisaris LKBN Antara mengunggah kembali foto lama dari acara pernikahan KH. Ma`ruf Amin, di twitter-nya.

Bersama foto itu, Boni menulis: "Kami Ucapkan Selamat Kepada Bapak Wakil Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia), KH Ma'ruf Amin, yang berusia 73 tahun, hari ini, menikahi wanita cantik Wury Estu Handayani, Yang Berusia 30 Tahunan. Semoga Kedua Mempelai berbahagia Dan Langgeng Sampai Akhir Hayat. Amin Yra". Padahal, foto tersebut foto lama, dari pernikahan KH. Ma'ruf Amin di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, pada 2014 silam.

Setelah mendapat banyak protes karena postingan itu, Hargens meminta maaf melalui status di Twitter-nya sekalgus menjelaskan alasan ia mengunggah foto tersebut.

"Saya minta maaf untuk salah teknis terkait foto nikah pimpinan MUI. Foto msk ke HP saya dari WA yang dikirim Bung Bithor.Kepencet 'share' saat mau disave," tulis Boni.

Namun, permintaan maaf itu tidak diterima Ketua Umum Laskar Ahlussunnah Wal Jamaah (Laskar Aswaja), Adhi Thobing Permana. Menurutnya, permintaan maaf Boni melalui twitter dengan dalih kesalahan teknis belum cukup mengobati luka umat muslim terlebih para santri dari KH. Ma'ruf Amin.

"Permintaan maaf Boni sebagai bentuk pembelaan diri saja, bukan dari hati yang tulus. Terlalu bodoh Boni beralasan perbuatannya karena kesalahan tekhnis," katanya.

Dia menuntut Boni mengakui kesalahannya secara tulus dan meminta maaf agar masalah ini tidak membuat kondisi bangsa semakin kisruh. (rm)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: