logo
×

Rabu, 02 November 2016

Menteri Puan: Kebudayaan Eratkan Persahabatan Indonesia dan China

Menteri Puan: Kebudayaan Eratkan Persahabatan Indonesia dan China

Nusanews.com - Pagelaran ballet karya agung yang berjudul 'Raise the Red Lantern' oleh National Ballet of China di Indonesia menjadi sarana emas bagi Indonesia dan China untuk mempererat hubungan diplomatik kedua negara. Apalagi kesenian ballet karya agung sudah sangat tersohor dan telah dipentaskan lebih dari 400 kali dan mendapat sambutan baik di negara-negara yang dikunjungi.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani menghadiri pagelaran ballet karya agung mewakili Presiden Joko Widodo yang diundang secara khusus oleh Kedutaan Besar China untuk Indonesia, Xie Feng. Puan mengatakan, setiap negara memiliki beraneka ragam seni dan budaya yang merupakan ekspresi estetis dan filosofis yang membangun identitas dan karakter suatu bangsa.

Menurut Puan, kekayaan budaya ini sangat bermanfaat dalam membangun persahabatan antar bangsa melalui kebudayaan.

"Suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi bangsa Indonesia mendapat kesempatan melihat pergelaran ballet karya agung 'Raise the Red Lantern' oleh National Ballet of China. Diplomasi kebudayaan yang penuh damai antar negara seperti halnya melalui pagelaran ballet ini dapat membawa dampak positif untuk perdamaian dunia yang kita idamkan bersama," ujar Menko Puan, Jakarta, Rabu (2/11).

Selain Menko PMK, turut hadir dalam acara ini, Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Lebih jauh Menko PMK menjelaskan, hubungan baik Indonesia dan China memiliki sejarah yang sangat panjang. Bahkan hubungan persahabatan itu sudah terjadi jauh sebelum kedua negara meraih kemerdekaannya. Kapal-kapal China, Indonesia, maupun bangsa lain telah melayari jalur perdagangan di dunia yang dikenal sebagai jalur sutra laut selama ribuan tahun yang lalu.

"Meskipun pelayaran tersebut utamanya dalam rangka perdagangan, namun interaksi dari kegiatannya telah membawa pengaruh budaya yang timbal-balik antar negara khususnya antara China dan Indonesia," jelas Puan.

Sejarah mencatat hubungan antara kedua negara sangat berkontribusi atas suksesnya pelaksanaan Konferensi Asia Afrika I pada 18 April 1955 di Indonesia, yakni melalui peran kunci Perdana Menteri Republik Rakyat China, Zhou Enlai dan Presiden Republik Indonesia, Ir Soekarno. Kedua tokoh tersebut selama masa hidupnya menunjukkan keteladanan sikap yang saling menghargai dalam perbedaan dan sikap penuh komitmen atas apa yang diucapkan dan ditetapkan.

"Keduanya bahu membahu dalam mewujudkan kesetiakawanan negara-negara Asia-Afrika yang baru merdeka dan dalam membangun hubungan antar negara-negara di dunia yang adil dan sederajat," terangnya.

Hubungan persahabatan Indonesaia dan China terus terbina dengan baik hingga saat ini. Hubungan baik itu dibuktikan dengan semakin meningkatnya kerjasama, terutama dalam bidang investasi, perdagangan, dan kegiatan kunjungan wisata.

"Salah satu hubungan diplomatik yang baik antara Indonesia dan China itu dibuktikan juga dengan kebudayaan yang penuh damai antar negara, seperti halnya melalui pagelaran ballet saat ini," lanjutnya.

Karena itu pula, Menteri Puan menyampaikan apresiasi kepada rakyat dan Pemerintah Republik Rakyat China, khususnya Duta Besar Republik Rakyat China, Xie Feng, atas inisiatif menggelar acara pagelaran ballet 'Raise the Red Lantern' oleh National Ballet China.

"Kami yakin bahwa pergelaran ballet ini yang merupakan perpaduan gerakan, nada dan ekspresi seni tari tradisional dan modern ini sangat menghibur kita semua yang ada di sini. Semoga ke depan kerjasama antara Pemerintah Republik Rakyat China dan Republik Indonesia bersama negara-negara sahabat lainnya semakin baik dan bermakna dalam rangka memelihara ketertiban dan perdamaian dunia yang abadi," pungkasnya. (mdk)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: